[caption caption="www.juara.net"/Mobil Team Manor "][/caption]
Kehadiran pembalap Indonesia dalam kancah F1 memang jadi topik hangat beberapa hari ini, hampir semua memberitakan kans Rio bergabung dengan team yang biasa dikenal team gurem Manor Marrussia yang bermarkas di Banbury Oxfordshire Inggris gabungan virgin racing dengan perusahaan otomotif penghasil mobil super sport car Marussia Motors asal negeri beruang merah Rusia.
Team Manor F1 memang dikenal bukan team legend di Arena F1 dengan segudang prestasi sebab sejak pertama turun di Arena F1 mereka selalu terkendala masalah finansial ditambah menggunakan mesin racikan pabrikan Italia Ferrari yang beberapa tahun terakh bukan mesin terbaik yang mendominasi F1 setelah berjaya dengan pembalap legendaris M. Schumacher diawal era 2000an Namun kini miskin prestasi. penurunan prestasi bukan hanya dialami oleh Manor Marrusia saja hampir semua pemakai mesin Ferrari semua terseok-seok bahkan Team pabrikan sendiri yang pernah mendominasi F1 begitu kesulitan untuk menjadi champion setelah para Pengatur regulasi (FIA) mengharuskan mobil menggunakan technologi Hybrid yang ditambahin penguat daya mesin Turbo Charger. Masalah yang mendera Ferrari bukan masalah yang mudah dipecahkan karena berkaitan erat dengan reability mesin yang terkendala panas berlebihan yang disebabkan oleh turbo charger meskipun pada F1 Edisi 2015 merupakan team yang mampu mengagalkan team Mercedes AMG F1 menyapu bersih semua kemenangan 21 Seri Formula 1 yang digelar dari Sirkit Albertpark Australia sampai Sirkuit Etihad Abu Dhabi Sebab kemenangan Ferrari lebih terasa sebagai trik bisnis semata bukan karena mobil Ferrari yang dikemudikan oleh Vettel memang melebihi kecepatan team Mercedes AMG F1.
Yach, penjelasan diatas hanya sebuah basa-basi semata mengingat tujuan saya menulis bukan mau mengomentari hasil tahun lalu karena saya ingin lebih fokus pada untung rugi yang akan didapat oleh Pembalap Idola saya dan publik tanah air Rio Haryanto bergabung dengan team Manor Marrusia F1. Oke mari kita mulai dari keuntungan dulu:
- Rio Tergabung dengan team manor yang menggunakan mesin baru racikan Pabrikan Mercedes berkolaborasi dengan tuner handal kelas wahid AMG yang merupakan sebuah mesin 1.6 liter yang begitu kencang dengan ketahanan mesin yang tangguh bahkan sempet ada selentingan kalau saja RPM mesin masih diperbolehkan pada kitiran maksimum 18000 rpm seperti era mesin F1 2.4 liter maka tenaga mesin racikan Mercedes AMG ini mampu menyamai tenaga sama persis dengan mesin F1 era 3.0 liter yang memiliki 1000 tenaga kuda. Jadi Rio sebetulnya sudah memiliki sebuah paket mesin, ketahanan dan paket aerodinamika tangguh tinggal bagaimana Rio mampu mengolah (Felling Machine) agar mampu membuat mesin Mercedes yang terkenal memiliki tenaga dahsyat sesuai dengan karekter membalapnya sehingga bisa mampu mengeluarkan potensi & kinerja maksimal didalam mobilnya. Â Â
- Keuntungan kedua adalah pembalap satu team Rio yaitu Pascal Wanrlein bukan berasal dari pembalap GP2 atau GP3 alias dari balapan single seater (Kursi Tunggal) meskipun Wanrlein adalah sosok juara balap DTM & murni pembalap bentukan team AMG Mercedes namun mesti meski sama-sama balapan mobil tapi karakter pengereman, akselerasi, power, tekanan gravitasi dan design keseluruhan bentuk mobil jauh berbeda jadi bukan sesuatu hal mudah bagi Wenrlein untuk cepat beradaptasi dengan mobil F1 tentu ini sangat menguntungkan Rio Haryanto sebab basic Rio sudah cukup kuat untuk berada di cockpit F1 berbekal pengalaman di GP2 & Simulator mobil single seater. Jadi prediksi saya Rio bakal lebih bersinar daripada teammatenya.
- keuntungan ke tiga adalah team Rio Haryanto memiliki ahli aerodinamika Nicolas Tombazis yang sukses mengentarkan sosok legenda F1 M. Shcumacher merajai F1 tahun diteam Benetton & Ferrari di tambah kehadiran mantan direktur teknik Ferrari Pat Fry yang juga pernah berkarir di Mclaren yang pernah mengantarkan Mika Hakkinen juara tahun 1999-2000 dan Lewis Hamilton 2008 tentu kolaborasi ini memang cukup lumayan apalagi kolaborasi mereka sebelumnya di Team F1 Ferrari sudah memberi hasil yang cukup lumayan bagi mobil yang dikemudikan Vettel meskipun belum mampu menjadi pesaing serius bagi Mercedes AMG F1. Semoga dengan tangan dingin mereka berdua mampu memaksimalkan potensi dan kemampuan Rio.
Nah itu segudang keuntungan Rio Haryanto namun dibalik keuntungan pasti ada namanya kerugian. nah sekarang saya akan bahas kerugian Rio. antara lain:
- Rio adalah pay driver dengan segudang polemik sebelum berlaga diFormula 1 terlebih soal dana. itu merupakan tekanan yang terberat buat Rio apalagi ada isu yang selalu & selalu  hadir yaitu timbul iri antara sesama insan olahraga. ya memang itulah Indonesia bangsa besar tapi tidak pernah berfikir besar bahkan pertamina yang jauh lebih besar dari perusahaan minyak negeri sebelah mereka lebih dulu berkiprah dan jauh lebih terkenal dari pertamina ya gara-gara masalah dana untuk sponsorship diajang seperti F1. Semua selalu berfikir untung-untung dan untung kalau tak ada keuntungan kenapa mesti bersusah-susah. Kalau terus begini kapan kita punya legenda seperti Shumacher & Lewis Hamilton yang terus membawa negaranya diingat dunia. Bahkan DPR saja juga masih berfikir sama seperti itu.
- Persiapan Rio yang terlampau singkat karena alasan diatas tersebut yaitu karena dana yang tersendat-sendat membuat Rio jadi tergesa-gesa untuk memulai ujicoba.
- Di Team Manor sama-sama diisi oleh Rookie jadi butuh waktu untuk membuktikan diri sehingga bisa dibilang sama-sama minim pengalaman membuat Rio mesti lebih bekerja keras untuk mengembangkan mobil.
- Team Manor baru menggunakan mesin Mercedes jadi perlu banyak pengembangan.
Ya kira-kira itulah sekelumit keuntungan dan kerugian bagi Rio. Untuk kedepan tinggal dilihat bagaimana perjuangan Rio Haryanto tak kala sudah benar-benar berlaga di perlombaan F1 yang akan digelar bulan depan. Namun jika melihat hasil dimana team yang bermesin Mercedes minimal papan tengah seperti yang dirasakan team lotus F1 yang baru pertama kali memakai mesin mercedes langsung mendongkrak prestasi mereka bukan tidak mungkin hal yang sama akan dirasakan oleh team manor jadi lebih sukses dibanding menggunakan mesin Ferrari.....
Good Luck Rio...............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H