Kirana, kitong peluk ego masing-masing. Berlari bersamanya dan menjadikan seperti Tuhan. Kitong nyaman dengan kesenangan semu. Kenapa seperti itu, hal yang istimewa dalam kehidupan adalah manusia harus mati? kitong lupa semua, hilang dalam gelombang kesenangan, kabarin pun jarang, bahkan perlahan terbawa seperti air di muara. Kitong hilang dalam dunia kapital. Otak kita ditutupi selimut berlian duniawi, Tuhan kita tidak mengharapkan itu, kau tau itu kan? Cukup, Kirana. kitong akhir saja di pelabuhan Gilimanuk, Penghubung antar hati manusia dan dewa, seperti bumi dan langit tak akan bersama.
Gilimanuk 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H