Lemari KenanganÂ
Di tanah awal kita bukan mata
bila sempat kan kunjungi jua
ruang belajar serta kumuh gedung
tapi yang asyik; cantiknya beringin
jua para-para duduk
yang telah, hilang remuk
hancur
lebur
Barangkali nanti, waktu menangkap cahaya yang telah pergi menua
di kaca yang tembus kedip-kedip
yang menjadikan tiada
Dan yang terlihat adalah puing
kan aku kumpul satu-persatu
puing-puing itu; menjadikan
cahaya yang takkan
lengah oleh waktu
2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!