Mohon tunggu...
Yogie
Yogie Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

suka cerita | kopi | berimajinasi tentang bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut Bercerita

10 Mei 2024   06:14 Diperbarui: 10 Mei 2024   06:34 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber Gambar. Kompasiana. Com

Laut Bercerita

Senyum tawamu menabur asrama pada indahnya bening pasir dan seketika laut tak lagi kembali temukan dua insan
Kau sedang bercerita pada pohon tua yang berjejer itu sambil memetik angin
Memancarkan seribu pesona, menyapa pada pasir putih yang bening sebening sebening duka, wajah hitam manismu     Menyembunyikan deritamu Pada negerimu. Negeri nan jauh 


Ayunkanlah mata pada ombak yang sedang memberontak pada biji pasirnya
Sembari menyembunyikan laksa pada dedaunan yang mekar sepanjang masa
Berceramah lah pada pepohonan yang berjejeran sepanjang lautan pilu
Melumat aksa seperti daun-daun yang kemarin telah gugur di pantai itu 


Tawamu masih mekar nan indah
Seindah kau sedang menabur luka
Berteriaklah pada samudra yang kau lihat
Tanyakan padanya? kapan menyurut
Jikalau samudra dapat menyahut
Pula amarah ombak menyurut
Pandanglah jauh mata memandang
Kau dapat melihat permatamu yang    Telah hilang di sana. Lautan kecemasan Sebrang jalan. Jalan-jalan kemenangan 

2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun