Mohon tunggu...
Hengki Vicky Wijaya
Hengki Vicky Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNISMA Malang

Lahir di Lumajang hidup di Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lestarikan Budaya, KSM 47 Unisma Edukasi Kerajinan Topeng Jabung

13 Maret 2022   23:35 Diperbarui: 13 Maret 2022   23:42 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Anak-Anak Dusun Mindi, Desa Jabung

Selasa 01/03/2022 Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) kelompok 47 Mengedukasi ke Anak-anak Dusun Mindi Limbah Bubur Kertas Menjadi Kerajinan Topeng. KSM 47 mengadakan kegiatan edukasi pengelolaan limbah kertas menjadi kerajinan topeng. Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari bertempat di basecamp KSM 47 di Dusun Mindi Desa Jabung, Kec. Jabung, Kab. Malang. Kegiatan ini diadakan dengan maksud mengenalkan kembali seni kerajinan topeng kepada anak-anak di Dusun Mindi yang sudah lama tidak berkembang lagi di Dusun tersebut.

Tanggal 1 Maret 2022, KSM 47 Mengedukasi pengelolaan limbah kertas kepada anak-anak dimulai dengan menggunting kertas menjadi kecil-kecil,  kemudian dihaluskan dengan blender, dicampur dengan semen putih dan lem rajawali. Setelah itu dicetak kedalam silikon topeng, dijemur sampai kering lalu dilepas dari cetakan. Antusias anak-anak dalam kegiatan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa KSM.

Proses Pengguntingan/Penyobekan Kertas
Proses Pengguntingan/Penyobekan Kertas

Limbah kertas yang digunakan juga bukan sembarang jenis kertas, kertas buram seperti koran dan LKS bekas bisa digunakan karena kertas ini tidak mengandung minyak sehingga ketika dicampur dengan lem, kertas bisa melekat dengan sempurna.

Penggunaan limbah kertas ini, dimaksudkan untuk mengurangi limbah kertas yang ada dan untuk meminimalisir budget yang dibutuhkan untuk membuat Topeng Jabung, mengingat pembuatan topeng menggunakan media kayu membutuhkan budget yang lumayan besar dan proses pembuatannya pun membutuhkan waktu yang lama.

Pemilihan limbah kertas juga mempunyai tujuan agar anak-anak dusun mindi, mempunyai kreatifitas tersendiri terkait tentang pelestarian budaya dan kebersihan lingkungan. Penggunaan limbah kertas sebagai bahan utama pembuatan topeng ini juga mudah dilakukan sehingga anak-anak Dusun Mindi memiliki minat dan antusias tersendiri untuk mencoba langsung dalam membuat Topeng Jabung.

Proses Penyetakan
Proses Penyetakan
Kemudian tanggal 6 Maret 2022, dilanjutkan dengan kegiatan pewarnaan topeng yang sudah kering melalui lomba pewarnaan topeng sesuai dengan imajinasi masing-masing anak.

Lomba Mewarnai Topeng Jabung
Lomba Mewarnai Topeng Jabung
Ketua KSM-Tematik kelompok 47, Mohamad Zainal Fanani yakin dengan adanya kegiatan edukasi ini bisa menjadi awal yang baik guna mengenalkan kembali tentang kerajinan topeng yang ada di Dusun Mindi dapat diterima dengan baik serta tepat sasaran.

Pelaksanaan edukasi tersebut mendapat apresiasi dari salah satu pelaku seniman di Dusun Mindi, "Terimakasih kepada tim KSM-Tematik kelompok 47 yang telah mengenalkan kerajinan topeng melalui kegiatan edukasi melestarikan pembuatan topeng Jabung, lomba pewarnaan topeng, dan penggolahan limbah kertas menjadi kerajinan topeng " ujar Mas Majid.

Selanjutnya apa yang telah dilakukan hari ini dapat terus dipantau dalam mengumpulkan anak-anak agar bisa mendapat pengajaran seni lainnya yang ada di Dusun Mindi.

Penulis: Nur Af'Idatun Ni'mah (Peserta KSM Tematik Kelompok 47)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun