Mohon tunggu...
Hengki Vicky Wijaya
Hengki Vicky Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNISMA Malang

Lahir di Lumajang hidup di Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KSM 47 UNISMA Eksplor Batik Tugu Mas Desa Jabung

16 Februari 2022   19:11 Diperbarui: 16 Februari 2022   19:13 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) kelompok 47 Universitas Islam Malang melakukan kunjungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Batik yang dijalankan oleh Ibu Kuspah di Dusun Mindi Desa Jabung Kecamatan Jabung Kabupaten Malang pada Selasa 15 Februari 2022.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal batik yang menjadi ciri khas Desa Jabung. Dari hasil kunjungan, batik yang diberi nama "Batik Tugu Mas Jabung" ini mampu mengangkat dan menjadi icon Desa Jabung.


Sketsa Motif Khas Batik Tugu Mas Jabung
Sketsa Motif Khas Batik Tugu Mas Jabung
Batik Tugu Mas Jabung yang memiliki motif khas Tugu dan Topeng merupakan jenis batik tulis, sehingga dalam proses pembuatannya membutuhkan sketsa dan proses mencanting. Corak Tugu Mas sendiri diambil dari icon Tugu Jabung dan Tugu Pahlawan yang ada di Desa Jabung. Corak ini sangat menarik bagi semua kalangan, terutama bagi masyarakat Malang.

Ibu Kuspah selaku pemilik UMKM batik ini mendapat mandat dari Ibu Anik Sri Hartatik, S.E., M.E. (Lurah Desa Jabung) untuk melakukan sketsa dan mencanting sesuai pesanan.


Proses Canting
Proses Canting
"Disini hanya melakukan sketsa dan canting, bahan cantingnya dari getah pinus. Semua alat dan bahan termasuk kain sudah disediakan oleh Ibu Lurah dari Solo secara online" imbuh Ibu Kuspah.

Ibu Kuspah juga menambahkan bahwa tahap pewarnaan juga dilakukan di rumah Ibu Lurah. Sementara untuk proses sketsa dan mencanting yang dilakukan Ibu Kuspah dapat memakan waktu paling cepat setengah hari dan paling lambat 1-2 hari tergantung dari seberapa rumit motif batik yang dipesan.

Penulis: Hengki Vicky Wijaya (Peserta KSM Tematik Kelompok 47)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun