Mohon tunggu...
Hengki Mau
Hengki Mau Mohon Tunggu... Teknisi - Membaca Manusia Sebagai Kisah

Pemburu Berita, Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meghadapi Duri dan Krikil dalam Hidup Berkeluarga

13 Maret 2023   15:10 Diperbarui: 13 Maret 2023   15:12 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sangat indah apabilah hidup pernikahan itu dimaknai dan direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. karena hubungan seorang Lelaki dan Perempuan dari dua perbedaan menjadi satu adalah suatu misteri. 

Dan apa yang dapat kita temukan di balik misteri itu? Bagi orang-orang yang tidak reflektif, dia anggap biasa-biasa saja tetapi kalau orang yang reflektif, ia akan terheran-heran dan kagum, membayangkan bagaimana mungkin, dua manusia yang berbeda dalam banyak hal yakni fisik, karakter, minat, hobi, pendidikan, budaya dan cara pandang, berani memutuskan untuk hidup bersama sampai mati?

Para pembaca yang baik seperti itulah kenyataannya, kita semua tahu perbedaan selalu mengindikasikan kemungkinan untuk bentrok dan tidak harmonis. 

Namun yang terjadi ada pasangan suami-istri dapat bersatu hingga dipisahkan oleh Maut, itu berarti ada suatu  kekuatan yang dahsyat di balik ikatan pernikahan itu. Kekuatan itu merupakan cinta yang rela berkorban dalam segala hal, berkorban tanpa pamrih dan ini sungguh sangat mengagumkan.

Para pembaca yang baik pernikahan itu adalah sebuah moment yang sangat indah, oleh karena dua perbedaan yang dijadikan satu dalam ucapan janji suci dan sumpah setia dihadapan Tuhan, Orang tua, sanak keluarga, dan sahabat kenalan.

Dalam kehidupan sehari-hari seiring berjalannya sang waktu kehidupan kita juga turut berjalan bersama waktu itu dalam menapaki kerikil - kerikil hidup berumah tangga untuk saling mengenal antara suami dan isteri baik dalam suka maupun duka.

Dalam membina rumah tangga sering kita alami persoalan - persoalan yang adalah duri - duri tajam yang muncul dari masing-masing kita pasangan suami istri, ada kesalah pahaman, ada ketidak puasan karena hal sepele, ada ketidak nyamanan antara kita oleh karena masing-masing kita mempertahankan ego.

Para pembaca yang baik semua kejadian di atas bukan semata-mata keinginan suami atau isteri akan tetapi semua itu adalah ujian dari yang maha tahu,maha bijaksana, Ia menguji kesabaran dan kesetiaan Suami dan isteri dalam membina rumah tangga, terimalah itu sebagai proses pematangan setiap kita dalam membina bahtera rumah tangga.

Para pembaca yang baik sering juga ada orang yang tidak suka dengan kebahagiaan yang ada dalam rumah tangga kita sehingga mereka dengan berbagai cara berusaha untuk merusak rumah tangga kita, ada juga yang berusaha menghadirkan orang ketiga yang akan menjadi biang percecokan dalam rumah tangga yang selama ini sangat harmonis.

Sebagai suami isteri yang menjalani dan membina bahtera rumah tangga perlu adanya saling memahami, saling terbuka dan saling percaya antara satu sama lain. Dengan adanya keterbukaan antara suami isteri, di situ ada keterlibatan Tuhan untuk mempererat hubungan pernikahan itu maka munculah suatu keindahan yang sangat suci di dalam lindungan Tuhan.

Yang suci itu bukan dua orang yang mengikat janji Pernikahan, bukan juga Imam Tuhan atau penghulu yang memberkati ddan meresrtui Pernikahan itu, tetapi Tuhan yang terlibat didalamnya dan sekaligus Perancang Pernikahan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun