Mohon tunggu...
Hengki Mau
Hengki Mau Mohon Tunggu... Teknisi - Membaca Manusia Sebagai Kisah

Pemburu Berita, Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadilah Diri Sendiri dalam Memaknai Kegagalan

5 Maret 2023   15:25 Diperbarui: 5 Maret 2023   15:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kegagalan bukanlah kutukan, melainkan suatu anugerah terindah  yang Wajib kita perjuangkan, setiap orang pasti mempunyai tujuan hidup dan rencana untuk masa depannya , namun terkadang rencana yang sudah kita siapkan secara matang tidak sejalan dengan yang kita harapkan , dan tidak jarang satu dua kali kita mengalami kegagalan itu. 

Namun kegagalan tidak menjadikan kita untuk berhenti melangkah untuk berusaha, karena kegagalan bukan akhir dari segalanya , melainkan gerbang awal kita menuju suatu kesuksesan. 

Gagal hari ini bukan berarti kita gagal juga esok hari dan seterusnya,namun kegagalan itu sangat baik oleh kerana melalui kegagalan kita banyak belajar untuk bertumbuh lebih baik. 

Dalam realita hidup sehari - hari biasanya kita menganggap kegagalan itu sebagai sesuatu hal yang negatif suatu hal yang tidak bisa diterima oleh karena kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai suatu keberhasilan. 

Tetapi sebagai orang yang bijak kita tahu bagaimana cara memanfaatkan kegagalan itu untuk menjadikannya sebagai pelajaran dalam mencapai impian kita untuk berhasil dalam suatu usaha atau rencana.

Kegagalan merupakan satu momen utama yang di gunakan dalam merefleksikan hidup kita dalam hidup bermasyarakat, berorganisasi dalam bidang pendidikan, pekerjaan, bahkan dalam menjalani hidup berumah tangga. 

Bagi saya kegagalan itu sesuatu hal yang baik oleh karena dari kegagalan itu saya akan berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya, karena kegagalan itu sebuah pendidikan dan pengalaman untuk belajar dan terus belajar untuk menata diri. Kegagalan yang kita alami adalah sebagai suatu motivasi untuk kita berubah. kegagalan punya cara untuk melembutkan hati kita, membantu kita tumbuh dan menjadi dewasa, membuat kita percaya diri dan peka terhadap orang lain, membuat kita kurang menghakimi dan membantu kita menjadi lebih simpatik kepada orang-orang di sekitar kita. 

Tetapi ingat kegagalan tidak secara otomatis menumbuhkan karakter kita oleh karena kegagalan juga sering membuat orang menyesal karena sudah terlanjur memutuskan pilihannya.

Maka dari itu perlu adanya kerendahan hati untuk membuat kegagalan menjadi batu loncatan yang mengubah diri kita seutuhnya untuk menjadi lebih baik

dalam membangun karakter ketika kita meresponsnya dengan benar dan menjadikan kegagalan itu menjadi pelajaran dalam menjalani hidup, oleh karena kegagalan itu bukan akhir dari segalanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun