Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wujudkan Pendidikan Insklusif, Indonesia Siap #MEA2016

1 Januari 2016   18:29 Diperbarui: 22 Januari 2016   09:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="asean.org/ Asosiasi Negara Asia Tenggara"][/caption]

Pendidikan - Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) suatu komitmen antara negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk melakukan integrasi pada beberapa sektor ekonomi atau dapat dikatakan pembentukan pasar tunggal. Harapan dari dibentuknya pasar tunggal adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi melalui perdagangan antar negara anggota serta manfaat keluar adalah meningkatkan daya tarik bagi para investor mengingat, ketika terbentuk pasar tunggal ASEAN. Maka, pangsa pasar yang dapat dilihat dari jumlah penduduk mencapai seperempat penduduk dunia ada di ASEAN.

MEA sebagai bentuk integrasi ekonomi, tampaknya masih belum dapat disamakan dengan integrasi ekonomi sepertinya UNI-Eropa. Titik perbedaan salah satunya terletak pada tidak adanya mata uang tunggal sehingga dapat dipahami bahwa integrasi pasar tunggal di ASEAN tidak utuh dan cenderung menguntungkan negara-negara yang telah siap dan negara yang tidak siap justru akan tertekan dan terdesak secara ekonomi hanya menjadi konsumen atau penonton semata.

Indonesia merupakan negara dengan areal dan jumlah penduduk terbesar di ASEAN, akan tetapi predikat sebagai negara besar belum diikuti dengan daya saing yang tangguh yang dapat memproyeksikan keunggulan ketia MEA diberlakukan. Faktor yang paling mempengaruhi adalah rendahnya akses terhadap pendidikan diakibatkan oleh mahalnya biaya pendidikan serta ditambah dengan paradigma bahwa pendidikan hanya membuang-buang uang karena belum tentu memberikan jaminan masa depan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan di Indonesia memang berbiaya tinggi jika dibandingkan dengan kapasitas ekonomi masyarakat secara umum. Akses pendidikan di Indonesia dapat dikatakan rendah, hal ini terlihat dari angka partisipasi sekolah yang tidak seratus persen bahkan semakin tinggi jenjang pendidikan semakin turun hingga mencapai 22,92% dari usia 19 - 24 tahun yang seharusnya pada usia tersebut peserta didik berada pada tingkat perguruan tinggi untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan.

[caption caption="bps, 2013/ Angka Partisipasi Sekolah"]

[/caption]

Dari data BPS 2013-2014 terlihat bahwa pada jenjang usia 19-24 tahun masyarakat Indonesia seharusnya berada pada jenjang pendidikan S1 ataupun vokasi (keahlian dan ketrampilan), akan tetapi hal tersebut tidak terjadi dikarenakan pada usia tersebut rata-rata masyarakat Indonesia sudah masuk pada dunia kerja sehingga diperoleh gambaran bahwa tenaga kerja di Indonesia adalah tenaga dengan keahlian teknis dan kurang berdaya saing belum masuk kategori ahli.

MOOC (Massive Open Online Course) atau Edukasi Online menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan sehingga menjadi lebih berdaya saing pada saat diberlakukannya MEA 2016. MOOC sebagai kursus online menghadirkan pendidikan inskusif, artinya: pendidikan yang bisa dijangkau oleh semua orang karena terjangkau bahkan mendapatkan akses kursus online gratis (Ingin coba: Klik disini).

[caption caption="indonesiax.co.id/daftar kursus tersedia untuk 2015"]

[/caption]

MOOC memungkinkan seluruh peserta didik untuk mengakses kursus dari berbagai penjuru wilayah hanya dengan internet yang ketersediannya semakin luas dan mudah. Hal menarik adalah hal yang selama ini yang hanya bisa ditemui dibangku kuliah perguruan tinggi ataupun kursus profesi, yaitu: mendapat ilmu dari akademisi (profesor, doktor) ataupun profesional dibidangnya (pasar modal, jurnalis) semua ada disini dengan kursus online gratis. Tunggu apa lagi segera registrasi (klik disini) dan rasakan manfaat kursus untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan sebagai bekal masuk dunia kerja di era MEA. Salam sukses dan jadikan Indonesia peminpin ASEAN.

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun