Bintang adalah titik titik cahaya yang terlihat di langit. Bintang paling indah dipandang ketika malam hari, didalam kegelapan malam titik cahaya tersebut memberikan suatu perasaan nyaman dan menenangkan. Bintang paling terang yang dapat kita saksikan adalah matahari yang merupakan bintang yang berjarak paling dekat sekaligus pusat tata surya untuk bumi.Â
Keindahan bintang telah menjadi perhatian manusia dari berbagai peradaban dari masa lalu, lahirnya ilmu astrologi merupakan bukti bahwa bintang selalu menarik perhatian untuk diteliti. Dewasa ini, bintang tidaklah begitu menarik bahkan tidak tampak. Hal tersebut tidak lain terjadi karena polusi cahaya. Disebagian daerah di bumi terangnya cahaya buatan dari lampu telah menghalangi penampakan dari bintang.
Tetapi hal tersebut bukanlah akhir, untuk penikmat bintang masih dapat melakukan perjalanan wisata ke alam bebas yang masih terbebas dari polusi cahaya. Tidak sulit saat ini untuk mencari lokasi tersebut, karena pola pemukiman manusiapun sudah mulai terpola terpusat di suatu wilayah dan menyisakan ruang kosong alam terbuka di sisi lain. Pegunungan, perbukitan, pantai adalah tempat menarik untuk mengamati bintang.
Selain mengamati, mendokumentasikan bintang dengan cara memfoto juga tidaklah sulit. Bahkan dengan kamera hp standar dengan rentang ISO 1600 dapat memotret bintang seperti pada gambar ilustrasi. Tetapi untuk dapat menangkap bintang masih terbilang lemah, setidaknya hanya dua bintang yang mampu ditangkap kamera HP.Â
Untuk bisa menangkap semua bintang diperlukan kamera dengan ISO diatas 3200 ditambah seting otomotis baik dari segi aperture dan shoter speed. Inti dari tulisan ini adalah, bintang adalah hal indah yang bisa kita wariskan keanak cucu kita. Banyak hal yang diberikan bintang kepada kita pelajaran tentang hidup dan arti sebuah kehidupan. Dan tidaklain ini adalah kuasa Tuhan, bahwa meskipun kegelapan itu mutlak, tetapi cahaya tidak pernah tenggelam dalam kegelapan. Kita dalam hidup memang banyak cobaan dan godaan, tetapi kita tidak boleh tenggelam dalam hirup-pikuk arus duniawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H