Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Karakter Tak Sempurna, Film "Ranah 3 Warna"

2 Juli 2022   09:30 Diperbarui: 2 Juli 2022   09:47 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suksesnya sebuah film yang diangkat dari buku #bestseller tentu sudah lagi tak terhitung, diantaranya Trilogi Dilan yang diangkat dari buku (novel) pidi baiq. Di akhir Juni 2022 ini, kembali buku #bestseller diangkat yaitu #RanahTigaWarna novel karya Ahmad Fuadi. Film ini menurut saya sangat menarik disajikan. Apa saja hal-hal yang membuat saya tertarik:

  1. Karakter utama tampil tak sempurna, karakter utama Alif di dalam film ini disajikan tak sempurna dengan sifat manusia pada umumnya berfikir jangka pendek / tidak obyektif, tempramen, kurang bersahabat, egois. Namun dengan ditampilkan apaadanya tersebut justru hal tersebut yang membuat hal tersebut mungkin related dengan masing-masing dari kita. Meskipun tak sempurna, karakter utama ditampilkan memiliki pendirian yang kuat dan selalu berjuang. Dan disini kita akan menyaksikan dimana justru kedewasaan sebagai manusia lahir dari sifat kita yang tidak sempurna yang terus berjuang dan siap ikhlas atas hasil yang akan diterima.
  2. Arti sebuah kesabaran yang diperjelas, kata sabar tentu sudah sering kita dengar, namun dalam film ini kita diberikan penjelasan bahwa sabar artinya tidak pasif dalam menghadapi penderitaan menunggu nasib baik yang akan datang, tetapi di dalam penderitaan itu terus mencari peluang-peluang yang dapat dikatakan nasib baik atau keberuntungan tersebut kita jemput.

Film ini disajikan apik yang akan menyentuh sisi-sisi emosional penonton dimulai dari perjuangan dalam menghadap cobaan (penderitaan), lika-liku asmara (percintaan), keikhlasan (penerimaan diri). Apabila ada kesempatan dan waktu, film ini saya rekomendasikan untuk bisa rekan2 tonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun