Ketertarikan atau atensi audiens atas presentasi yang kita paparkan tidak dipungkiri menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita. Ketertarikan audiens menunjukan bahwa pendapat yang kita utarakan dapat diterima. Untuk membuat presentasi yang menarik dapat dikatakan gampang-gampang susah. Hal tersebut karena seringkali kita yang menyusahkan diri sendiri, padahal untuk membuat orang tertarik itu cukup sederhana.
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa inti dari presentasi adalah kemampuan kita berbicara dihadapan audiens sehingga hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan atau skill kita, diantaranya dalah terkait intonasi dan artikulasi kita dalam berbicara sehingga hal yang diutarakan dapat jelas didengar audiens.
Kedua, kita perlu memahami profil atau latar belakang dari audiens. Hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus menyesuaikan dengan latar belakang audiens. Hal yang harus dihindari adalah idealisme kita yang memaksakan diri kita untuk mengutarakan hal yang menurut kita penting, disisi lain menurut audiens adalah yang biasa saja atau bahkan audiens justru tidak memahami sama sekali. Hal tersebut tentu harus dihindari.
Ketiga, kita jangan terlalu fokus berlebihan terhadap kecanggihan teknologi dari sarana presentasi, karena yang dibutuhkan adalah presentasi yang ringkas dan jelas. Usahkan menggunakan sarana presentasi yang paling dikuasai saja sehingga mudah dan cepat menyelesaiakan, sehingga waktu dapat difokuskan untuk menguasai atau memahami konten atau materi yang akan disampaikan.
Keempat, kepercayaan diri kita akan menjadi faktor penting dari keberhasilan presentasi yang kita sampaikan. Hal tersebut karena berbicara dihadapan audiens dengan berbicara dengan teman dekat tentu berbeda. Untuk meningkatkan kepercayaan diri, maka ketika kita mulai presentasi, kita fokus saja kemateri dan strategi presentasi yang sudah kita susun. Kepercayaan diri akan terlihat dari ritme presentasi yang tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat serta tidak terbata-bata sehingga audiens pun akan nyaman.
Presentasi tidak jarang menjadi momen penting bagi kita untuk mencapai suatu pencapaian tertentu. Dan tidak jarang kesempatan itu terbatas, jadi ketika memahami cara presentasi itu tentu akan sangat berguna. Hal yang saya bagikan adalah tips untuk "back to the core" atau kembali pada tujuan awal. Hal tersebut karena sering kali kita terfokus pada teknologi dari sarana presentasi, dari pada mengemas materi atau konten yang hendak disampaikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI