Saya pun memulai perjalanan untuk memperoleh informasi. Target saya adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara karena saya rasa perusahaannya pasti untung karena dijamin oleh negara. PT Perkebunan Nusantara IX menjadi lokasi yang saya datangi pertama.
Menunggu dan menunggu terasa lama. Saking lamanya saya membuat surat izin penelitian ke lokasi lain di PT Kereta Api Indonesia DAOP IV serta PT Pertamina MOR IV Jawa Tengah.
Berbeda dari PT Perkebunan Nusantara IX, di PT Kereta Api Indonesia saya disambut ramah oleh Bu Fitri di bagian akutansi yang mengelola tentang CSR. Perizinan yang saya bawa langsung diterima dan diputuskan hari itu juga untuk saya melakukan penelitian. Atas informasi yang diberikan Bu Fitri saya semakin penasaran dengan topik CSR pada BUMN.Â
Setelah data lengkap, bukan laporan penelitian yang saya kerjakan. Akan tetapi justru saya penasaran meneliti ke Pertamina MOR IV karena kebetulan atas surat perizinan yang saya ajukan disetujui.
Untuk di Pertamina kesan saya biasa saja, pertanyaan yang saya ajukan dijawab, tetapi soal data tidak banyak hal yang dibagikan. Meski begitu setidaknya saya merasa memiliki pengalaman pernah mencoba pintu akses masuk di kantor Pertamina MOR IV karena jumlahnya banyak banget dan harus pakai kartu. Pikir saya segitukah keamanan pada perusahaan Pertamina MOR IV.
Setelah selesai pengumpulan data dan informasi dari PT Kereta Api Indonesia DAOP IV dan Pertamina MOR IV, tiba-tiba dari PT Perkebunan Nusantara IX memberi kabar bahwa izin penelitian yang saya ajukan dikabulkan. Saya pun senang karena kualifikasi lokasi penelitian lebih dari target saya.
PT Perkebunan Nusantara IX berkantor pusat di Semarang sehingga di sini saya berkesempatan melihat BUMN sebagai suatu yang utuh bukan hanya sebagai kantor unit. Selanjutnya, PT Perkebunan Nusantara IX bergerak di bidang perkebunan yang merupakan salah satu pendorong perekonomian yang menjadi keunggulan Indonesia di bidang agraris.
Di kantor pusat PT Perkebunan Nusantara IX saya disambut hangat oleh Pak Budi Hartanto, karyawan dari PT Perkebunan Nusantara yang menangani CSR. Tidak hanya bertukar informasi dan data.
Di sini Pak Budi Hartanto juga menyediakan waktu untuk bertukar pengalaman. Saya pun menjadi termotivasi untuk segera menyelesaikan pendidikan dan memperoleh pekerjaan yang saya inginkan.
Setelah seluruh data masuk, saya harus melakukan verifikasi agar data yang saya peroleh dapat dipresentasikan kepada pembimbing dan penguji. Kebutuhan atas verifikasi ini mendorong saya untuk sampai di kawasan unit kerja PT Perkebunan Nusantara IX di Patean, Kabupaten Kendal.