Mohon tunggu...
Suhendi Aja
Suhendi Aja Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Poltek SCI

Pengusaha Muda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Setiap Jurnal Memiliki DOI

30 Mei 2024   11:28 Diperbarui: 30 Mei 2024   11:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikutip dari Green Publisher, DOI (Digital Object Identifier) adalah sebuah pengenal permanen yang diberikan kepada dokumen digital seperti artikel jurnal, buku, laporan penelitian, dan data set. DOI digunakan untuk menyediakan tautan yang stabil dan tetap ke dokumen tersebut, terlepas dari perubahan lokasi fisik atau URL tempat dokumen itu berada. Pengenal DOI bersifat unik untuk setiap dokumen dan biasanya terdiri dari serangkaian angka dan huruf, contohnya `10.1000/xyz123`.

 Apakah Setiap Jurnal Memiliki DOI?

Tidak semua jurnal memiliki DOI. Berikut beberapa faktor yang menentukan apakah sebuah jurnal memiliki DOI atau tidak:

1. Kebijakan Penerbit
   - Penerbit jurnal yang memiliki kebijakan untuk memberikan DOI akan mendaftarkan setiap artikel yang diterbitkan dengan DOI melalui agen DOI seperti CrossRef.

2. Jenis Jurnal
   - Jurnal internasional dan yang terindeks di basis data bereputasi biasanya memiliki DOI. Jurnal lokal atau nasional yang lebih kecil mungkin tidak selalu mendaftarkan artikel mereka dengan DOI.

3. Biaya dan Sumber Daya
   - Pemberian DOI memerlukan biaya dan infrastruktur. Penerbit yang memiliki sumber daya lebih mungkin untuk mendaftarkan artikel mereka dengan DOI dibandingkan dengan penerbit kecil yang mungkin menghadapi keterbatasan anggaran.

4. Standar Publikasi
   - Penerbit yang mengikuti standar publikasi internasional cenderung menyediakan DOI untuk artikel mereka sebagai bagian dari komitmen terhadap kualitas dan aksesibilitas.

 Kesimpulan

DOI adalah alat penting untuk memberikan identifikasi unik dan permanen bagi dokumen digital seperti artikel jurnal. Fungsi DOI meliputi kemudahan akses, konsistensi sitasi, pengelolaan hak cipta, pelacakan dampak penelitian, dan integrasi dengan database ilmiah. Namun, tidak semua jurnal memiliki DOI, tergantung pada kebijakan penerbit, jenis jurnal, biaya, sumber daya, dan standar publikasi yang diikuti oleh penerbit. Jurnal internasional dan bereputasi biasanya memiliki DOI, sementara jurnal yang lebih kecil atau lokal mungkin tidak selalu menyediakan DOI untuk artikel mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun