Mohon tunggu...
Hendy Rizqullah Rahman
Hendy Rizqullah Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keunggulan Sistem Regrow dalam Mengatasi Masalah Limbah Sayuran

19 Januari 2024   22:40 Diperbarui: 19 Januari 2024   22:47 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan dari Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. doc pribadi

Penulis : Hendy Rizqullah Rahman

MOJOKERTO- Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK di Desa Gondang, Kabupaten Mojokerto sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan mensosialisasikan dan pengolahan limbah sayuran menggunakan system regrow, Senin (15/1/2024). Pelatihan ini merupakan salah satu program dari Pengabdian Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di Desa Gondang.

Salah satu mahasiswa Pelaksana pengabdian masyarakat, Hendy Rizqullah Rahman yang didampingi oleh Novi Andari S.S., M.Pd, selaku dosen pembimbing lapangan memberikan edukasi dan pelatihan tentang pengolaan Limbah sayur menggunakan system Regrow.

Edukasi dan pelatihan ini diawali dengan menjelaskan bahwa sampah sayuran merupakan salah satu penyumbang sampah terbanyak di Indonesia. Limbah sayuran merupakan penyumbang sampah ketiga terbanyak di Indonesia karena Sebagian besar masyarakat membuang sayuran  begitu saja tanpa diolah karena minim edukasi tentang pengolahan limbah sampaah. Setelah memaparkan tentang fenomena limbah sayuran selanjutkan ibu-ibu PKK diberikan edukasi tentang  pengolahan limbah sayuran menggunakan system Regrow. Regrow sendiri merupakan Teknik menanam sisa sayuran dan dapat dipanen berkali-kali.

Setelah mengedukasi tentang system regrow kemudian dilanjutkan dengan pelatihan menanam. Ibu-ibu PKK kemudian diajarkan bagaimana cara menanam dan menumbuhkan sisa sayuran dengan metode regrow.

Menurut Hendy, edukasi dan pelatihan ini memiliki tujuan untuk mengurangi limbah sayuran yang ada di Indonesia serta memberikan kesadaran kepada ibu-ibu PKK tentang bagaimana cara pengolahan limbah sayuran menjadi sayuran yang dapat ditanam dan dipanen kembali.

"kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat desa gondang khususnya ibu-ibu PKK tentang bagaimana cara mengolah limbah sayuran sehingga dapat dimanfaatkan kembali" imbuh Hendy

 Dalam edukasi dan pelatihan pengolahan limbah sayur ini, Hendy mempraktekkan menggunakan bahan-bahan yang relative mudah didapat dan murah, bahkan hampir tidak memakan biaya sama sekali karena dapat menggunakan bahan-bahan bekas dirumah

Hendy menerangkan bahwa penggunaan Regrow ini sangat bermanfaat untuk mengurangi Limbah sayuran selain itu sangat mudah untuk diimplementasikan di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun