Saya menulis ini untuk membantu anda merebut jatah anda lewat distribusi intelektual dalam sebuah industri baru bernilai triliunan rupiah di negeri kita saja.
Pada abad ke-20, hidup kita direvolusi oleh hal-hal seperti mobil, perjalanan udara, komputer pribadi, dan perencanaan keuangan. Dalam hal-hal itu, penemuan-penemuan awal membawa pada kelahiran kerajaan-kerajaan uang dan kekayaan individu bagi para pebisnis dan investor yang masuk lebih dulu. Hal besar berikutnya dari abad ke-21 telah dimulai, dan ia berjanji untuk dengan cara serupa merevolusi hidup kita dan menawarkan peluang-peluang bagi pembangunan kekayaan sangat besar selama bertahun-tahun ke depan.
Hal besar berikutnya ini adalah wellness revolution (revolusi kebugaran). Revolusi ini melahirkan suatu kebutuhan baru dan tak terbatas yang meleburkan diri ke dalam cara kita makan, berolahraga, tidur, bekerja, menabung, menua, dan hampir setiap aspek lain dari hidup kita.
Industri triliunan rupiah berikutnya ini dilahirkan oleh terobosan-terobosan ilmiah dalam biologi dan biokimia sel. Ia sedang menjawab salah satu isu paling besar dari hidup, memecahkan salah satu dari sedikit misteri yang masih ada dari kehidupan manusia—umur dan vitalitas—yang atasnya teknologi masih harus menorehkan sejarahnya.
Untuk mengartikan industri kebugaran dan mengenali peluang-peluangnya, kita pertama harus membedakannya dari sebuah industri terkait yang didasarkan pada sebagian dari teknologi yang sama—industri healthcare (perawatan kesehatan) bernilai triliunan rupiah. Ironisnya, dari triliunan rupiah yang kita belanjakan pada perawatan kesehatan di negeri ini, kebanyakan sangat kecil kaitannya dengan kesehatan.
“Kesehatan” diartikan dalam kamus sebagai “bagus dalam tubuh, pikiran atau jiwa,” tapi yang kita sebut “perawatan kesehatan” punya fokus yang sangat berbeda, dan akan lebih tepat disebut industri kesakitan.
Industri kesakitan : Produk-produk dan jasa-jasa yang disediakan secara reaktif kepada orang-orang setelah mereka terkena suatu sakit, mulai flu sampai tumor kanker. Produk-produk dan jasa-jasa ini berusaha untuk mengobati gejala-gejala suatu penyakit atau menghilangkan penyakitnya.
Industri kebugaran : Produk-produk dan jasa-jasa yang disediakan secara proaktif kepada orang-orang sehat—yaitu, mereka yang tanpa penyakit yang ada—untuk membuat mereka merasa lebih sehat lagi dan tampil lebih baik, untuk memperlambat efek-efek penuaan, atau untuk mencegah berkembangnya penyakit-penyakit dari awalnya.
Paul Zane Pilzer tak sengaja menemukan industri kebugaran pada 1990-an, seperti begitu banyak orang, lewat suatu pengalaman dengan kesehatannya sendiri. Selama 10 tahun (melawan nasihat medis) dia telah menunda-nunda menjalani operasi lutut yang mahal. Akhirnya, dia mulai meminum suplemen makanan yang disebut glucosamine dan dalam setahun tulang rawannya membaik. Dokter bedah takjub waktu memeriksa sinar-X Paul; dia tak lagi memerlukan operasi itu.
Pengalaman ini mengusik minatnya; dia ingin mencari tahu apa lagi yang tak diketahui dokter bedahnya dan para penyedia medisnya yang lain. Dia juga perhatikan bahwa orang-orang berbelanja lebih banyak pada hal-hal baru seperti program-program olahraga dan pelatih-pelatih kebugaran, suplemen-suplemen dan makanan-makanan organik, pengobatan alternatif dan terapi-terapi anti-penuaan. Paul mulai meneliti bidang ini dan segera sampai pada suatu kesimpulan menakjubkan: Industri baru dan sedang bangkit ini, yang sepuluh tahun lalu saja nyaris belum ada, sudah merupakan sebuah bisnis $200 milyar.
Ini merupakan suatu peluang ekonomi luar biasa. Jutaan orang yang mengeluarkan milyaran dollar untuk memajukan kebugaran mereka merupakan suatu sektor ekonomi baru dan berkembang yang makan dan hidup secara lebih sehat daripada siapa pun yang sudah-sudah dalam sejarah. Mereka terutama adalah orang-orang kaya yang, begitu mulai punya uang, mulai mencari cara-cara mereka bisa lebih sehat—di luar lembaga medis. Hari ini, misalnya, sektor ini membelanjakan lebih $70 milyar per tahun pada vitamin-vitamin dan suplemen-suplemen makanan.
