Mohon tunggu...
Hendy Prastyawan
Hendy Prastyawan Mohon Tunggu... Penegak Hukum - NIM 55521120029 Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M. Si. Ak. Kelas T-401

Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak Jurusan Magister Akuntansi Mata Kuliah Manajemen Perpajakan Kelas T - 401

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Persamaan atas Tax Haven dan Transfer Pricing

27 Juni 2023   09:05 Diperbarui: 27 Juni 2023   09:09 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
elearning mercubuana

Negara tax haven seringkali memiliki peraturan perpajakan dan hukum bisnis yang longgar atau tidak ketat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan celah atau kelemahan dalam peraturan tersebut untuk mengurangi beban pajak atau memperoleh keuntungan lainnya. Perusahaan dapat menggunakan praktik-praktik yang tidak akan diizinkan di negara-negara dengan peraturan perpajakan yang lebih ketat.

  1. Keuntungan kompetitif

Memilih negara tax haven juga dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Dengan mengurangi beban pajak mereka, perusahaan dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk inovasi, ekspansi bisnis, atau memangkas harga produk mereka. Hal ini dapat membuat mereka lebih kompetitif di pasar global dan meningkatkan pangsa pasar mereka.

Namun, penting untuk dicatat bahwa praktik penghindaran pajak atau penyalahgunaan negara tax haven juga menghadapi kritik karena konsekuensi negatif yang dapat timbul, seperti hilangnya pendapatan negara, ketidakadilan sosial, dan dampak pada negara berkembang.

Persamaan 2

f (x1,x2) = 1^2 + 2^2-- 14x1 - 6x2 kendala regulasi : g1 (x1+x2 ) = x1 +x2 -2 0 g2 (x1+x2 ) = x1 + 2x2 -3 0

Dalam masalah ini, kita memiliki fungsi objektif f(x1, x2) yang ingin kita minimalkan, serta dua kendala regulasi g1(x1 + x2) dan g2(x1 + 2x2) yang harus dipenuhi. Kendala-kendala tersebut harus dikonversi menjadi bentuk yang sesuai dengan metode optimasi yang akan kita gunakan.

Kendala regulasi: g1(x1 + x2) = x1 + x2 - 2 0 g2(x1 + 2x2) = x1 + 2x2 - 3 0

Kita juga memiliki batasan bahwa x1 dan x2 tidak boleh kurang dari 0.

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan metode optimasi seperti metode Lagrange. Dalam metode ini, kita menggabungkan fungsi objektif dengan perkalian Lagrange dari setiap kendala regulasi. Dalam kasus ini, kita memiliki dua kendala, sehingga kita perlu menggunakan dua perkalian Lagrange, 1 dan 2.

Fungsi Lagrange: L(x1, x2, 1, 2) = f(x1, x2) + 1g1(x1 + x2) + 2g2(x1 + 2x2)

Langkah-langkah umum dalam metode Lagrange adalah:

  1. Turunkan persamaan terhadap variabel-variabel (x1, x2) dan setarakan dengan nol: L/x1 = 2x1 - 14 + 1 + 2 = 0 L/x2 = 2x2 - 6 + 1 + 22 = 0
  2. Turunkan persamaan terhadap 1 dan 2 dan setarakan dengan nol: L/1 = x1 + x2 - 2 0 L/2 = x1 + 2x2 - 3 0
  3. Selesaikan sistem persamaan yang dihasilkan untuk mencari nilai x1, x2, 1, dan 2 yang meminimalkan fungsi objektif f(x1, x2), dengan memperhatikan kendala-kendala regulasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun