Mola mola, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ikan matahari, merupakan salah satu spesies ikan terbesar di dunia. Berat ikan ini dapat mencapai 2,000 kg, membuat ikan ini sebagai ikan bertulang sejati terberat di dunia. Mola mola memiliki bentuk tubuh yang unik. Secara sekilas, bentuk tubuh ikan ini menyerupai kepala ikan yang dilengkapi dengan ekor.Â
Selain itu, aeluruh tubuh ikan ini berbentuk pipih. Kata "mola" dalam bahasa Latin mempunyai arti batu giling. Penampilan M. mola yang berwarna putih abu-abu, kulit yang kasar, dan bentuk yang menyerupai lingkaran dinilai mirip dengan batu giling, hal ini lah yang akhirnya menjadi nama ikan ini.Â
Ikan matahari merupakan ikan predator yang memangsa ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dan juga beberapa jenis krustasea. Sedangkan ikan ini menjadi mangsa bagi beberapa hewan seperti singa laut, paus orca, dan hiu.Â
Pada beberapa negara, seperti Jepang, Korea, dan Taiwan, ikan ini juga dijadikan sebagai hidangan. Hal ini menjadikan ikan ini tergolong sebagai spesies vulnerable.Â
Ikan matahari lebih sering ditemukan pada permukaan laut dengan suhu sekitar 10 derajat celsius. Selain itu, ikan ini juga memiliki hobi yang unik. Ikan matahari senang berjemur pada permukaan laut. Ikan matahari dewasa biasanya berada pada zona epipelagik dan juga mesopelagik untuk mencari mangsa. Ikan matahari sendiri lebih sering ditemukan berengan sendirian, namun terkadang dapat ditemukan ikan matahari yang berenang dengan pasangannya.
Umur dari ikan matahari pada habitat naturalnya belum dapat dipastikan, namun pada aquarium, ikan ini dapat bertahan hidup hingga 10 tahun. Laju pertumbuhan dari ikan ini masih belum jelas dimengerti.Â
Namun, salah satu aquarium di Amerika Serikat melaporkan bahwa berat ikan ini bertambah dari 26 kg menjadi 399 kg dengan tinggi hampir 2 m hanya dalam waktu 15 bulan. Hal mengejutkan lain dari ikan ini adalah, ikan matahari betina dapat memproduksi telur hingga sebanyak 300,000,000 telur sekali bertelur!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H