Mohon tunggu...
Hendy Adinata
Hendy Adinata Mohon Tunggu... Freelancer - Sukanya makan sea food

Badai memang menyukai negeri di mana orang menabur angin | Email: hendychewadinata@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natal yang Kami Rayakan

19 Desember 2019   15:09 Diperbarui: 19 Desember 2019   15:38 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi Yesus di dalam palungan | via grid.id

Tiongkok adalah sebuah negara besar yang jumlah penduduknya sudah mencapai 1,4 miliar lebih pada tahun 2019 (berdasarkan Pew Research Center, 17 Juni 2019). Orang-orang Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan "China", istilah yang diciptakan oleh sejarawan Barat karena dinasti Qin berhasil menyatukan wilayah Zhongguo atau Tiongkok pada 221-206 SM (prestasi itu dianggap sangat luar biasa pada waktu itu).

Beberapa perbedaan ejaan untuk Qin misalnya, Inggris: China, Chinese; Perancis: Chinois, Chinoise; Italia: Cina, Cinese; Belanda: China, Chinees, dan lain-lain. Istilah ini akhirnya berlaku di seluruh dunia sampai sekarang.

Qin merupakan nama marga seorang kaisar yaitu Qin Shi Huangdi. Kaisar Qin telah menunjukkan banyak karya yang besar, seperti menyambung-nyambung dinding yang melindungi negara dari musuh mereka di utara menjadi satu dinding panjang seperti yang dikenal dengan The great wall wall, membuat jalan-jalan dari ibu kota ke seluruh penjuru wilayah sehingga memmudahkan transportasi pasukan militer maupun makanan, menyatukan sistem aksara, dan lain-lain. Kaisar Qin Shi Huangdi memerintah dengan sangat kejam untuk memaksakan terwujudnya keinginannnya, seperti dinding, jalan atau kanal, dan lain-lain.

Adakah pembaca yang baru tahu dari mana istilah China ini muncul?

Kita akui bahwa kaisar Qin ini sangat hebat sehingga marganya kemudian dijadikan identitas untuk warga kerajaannya dan dikenal sampai ke seluruh dunia. Tidak banyak orang yang sebegitu tenarnya seperti kaisar Qin, setuju?

Orang terkenal kebanyakan dikenal karena karyanya. Misalnya Abraham Lincoln karena menghapus perbudakan warga kulit hitam di Amerika, Mahatma Gandhi karena menghilangkan praktek kekerasan di India---India merdeka tanpa menjatuhkan korban jiwa dan Alexander The Great berhasil menguasai Yunani, Mesir hingga India dengan taktik militernya yang brilian.

Tiga nama di atas hanyalah contoh, di luar nama itu masih sangat-sangat banyak nama orang terkenal di dunia, mulai dari tokoh-tokoh agama, ilmuan, filsuf, sastrawan, militer, seniman dan sebagainya. Di kanal Youtube sekarang pun sudah banjir dengan orang terkenal---karena karya-karyanya.

Untuk mengingat mereka, kita umat manusia punya cara-cara tersendiri, salah satunya dengan menjadikan nama mereka sebagai nama sebuah jalan, nama sebuah teori, nama sebuah temuan, dan sebagainya. Seperti nama marga Qin yang akhirnya dijadikan sebuah istilah untuk menyebut orang-orang Tiongkok.

Kurang dari enam hari lagi umat nasrani akan merayakan Natal yang lebih dikenal dengan hari kelahiran Yesus Kristus. Istilah Natal sendiri berasal dari bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir). Yesus Kristus merupakan salah satu manusia yang sangat terkenal di seluruh dunia. Semasa hidupnya yang hanya 33 tahun, Yesus banyak melakukan karya-karya besar yang dapat kita ketahui kisahnya dari Alkitab atau kitab suci umat Kristen.

Yesus mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang yang sakit (lumpuh, kusta, buta, pendarahan), mengusir setan dari orang yang kerasukan, mengendalikan alam (meredakan badai, angin ribut, berjalan di atas air), memberi makan ribuan orang dengan hanya berbekal 5 roti dan 2 ikan, bernubuat dan terjadi, berkuasa atas kematian dengan membangkitkan seseorang yang telah mati, bahkan dirinya sendiri bangkit setelah mati di atas kayu salib. Coba cari manusia seperti ini di dunia sekarang atau sepanjang sejarah, hanya Yesus satu-satunya yang mampu melakukan hal-hal di luar nalar seperti ini.

Menakjubkan bukan? Itu merupakan atribut yang hanya dimiliki oleh Allah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun