Mohon tunggu...
Hendry Sianturi
Hendry Sianturi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

manusia yang miskin wawasan.\r\n"corgito, ergo sum; Aku berpikir maka aku ada"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Maraknya Media Kampanye dengan Kaca Mobil

30 Maret 2013   07:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:00 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

doc.Belakangan ada saja ide kreatif yang dilakukan seseorang/kelompok untuk mengkampanyekan sesuatu, mulai dari memanfaatkan media sosial dan menggunakan spanduk atau banner. Kampanye seperti ini diduga efektif karena melibatkan indera visual ketimbang kampanye melalui audio saja seperti media radio. Apalagi mengingat Pesta Rakyat 2014 yang sebentar lagi akan berlangsung, partai politik mulai gencar dan massif melakukan kampanye-kampanye mulai di TV, di kampung,kampung, di perkotaan, di lampu merah, di pusat perbelanjaan, di jalan-jalan bahkan di rumah ibadah. Dan karena terlalu kreatifnya, belakangan kampanye melalui kendaraan pun menjadi pemandangan biasa. Setidaknya pemandangan kampanye dengan mobil sering terlihat di jalan-jalan. Foto dan gambar para calon terpampang di kaca belakang mobil seseorang, sehingga pengendara yang berada di belakang dapat melihat para calon yang nongol di kaca belakang mobil dengan senyum sarat hasrat untuk menjadi orang no.1.

doc.

Entah berapa rupiah mobil ini disewa per harinya memasang gambar para calon presiden atau mungkin yang punya mobil memang simpatisan sang calon, atau mobil yang dipakai memang benar-benar mobil si sang calon, sampai sekarang pun masih tanda tanya. Namun mobil sedan ini sepertinya terlalu bangga dengan orang yang gambarnya ada di kaca belakang.

Strategi kampanye sangat mendukung sukses dan tercapainya tujuan. Namun dalam konteks ini-pesta rakyat, justru ini akan menjadi boomerang di kemudian hari karena rakyat tidak lagi butuh sekedar kampanye, melainkan bukti. Masyarakat tidak butuh janji melainkan tindakan konkret dan konkret. Kalau para calon ingin dilirik masyarakat, maka liriklah masyarakat. Jika sang calon ingin diperhatikan  rakyat, maka sang calon juga harus memperhatikan rakyat mulai dari sekarang, bukan hanya sekedar menginginkan kekuasaan.

Pesta rakyat sekitar setahun lebih lagi, namun hiruk-pikuknya sudah menyerbak bagai aroma lavender. Wajah sang calon sudah menjamur bagai noktah-noktah tanpa dosa dengan slogan-slogan yang membahana dibubuhi janji-janji setinggi paradise. Namun berapa banyak yang bisa merealisasikannya nanti?

Maka dari itu, bagi yang ingin 'masang-masang' untuk kampanye pesta rakyat, sebaiknya dipikirkan 'matang-matang' serta mengukur tindakan konkrit si sang calon sudah sejauh mana berbuat untuk rakyat. Sekali lagi selamat menyambut kegencaran kampanye pesta rakyat-PEMILU 2014, dan saya yakin bahwa masyarakat sekarang sudah cerdas memilih dan tidak akan mau dibohongi lagi, karena kedelai pun gak bakalan mau masuk dua kali ke lubang yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun