Banyaknya rumah tak layak huni mendorong Pemerintah Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur membuat program bedah rumah bagi warga tak mampu. Program tersebut sebagai upaya peningkatan kesehatan warga, khususnya yang berhubungan dengan upaya peningkatan kualitas hidup warga.
"Program Rumah Layak Huni dirancang berawal saat Pemerintah Desa melakukan 'blusukan' ke ke rumah warga yang merupakan kunjungan silaturahmi yang rutin dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. Dan ditemukan banyak warga yang menempati rumah tidak layak huni atau rumah tidak sehat", ujar Acep Ganda Perdana Kades Cipendawa.
Fakta lapangan ini kemudian dibawa oleh Pemerintah Desa ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (musrenbangdes) yang dihadiri oleh DPD LPM, lembaga desa dan perwakilan masyarakat. Di forum tersebut Pemerintah Desa memaparkan kondisi warga di masing-masing dusun, ada rumah yang tidak layak huni. Pemdes pun mengusulkan bedah rumah. Usulan ini disambut baik oleh warga yang hadir dan menjadi salah satu prioritas pembangunan desa.
"Dulu rumah saya berlantai bambu, atasnya genteng, dindingnya bambu, tidak punya kamar mandi. Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan dari Desa melalui Dana Desa untuk pembangunan rumah kami. Alhamdulillah layak untuk ditempati', jelas Murniati.
"Warga miskin yang menganggur kami prioritaskan untuk bekerja pada program bedah rumah ini. Intinya warga dapat upah", ujar Acep.
"Pada tahun 2021, Pemerintah Desa Cipendawa membangun rumah layak huni sebanyak 10 unit dengan anggaran Rp23,5juta untuk setiap rumah, dengan ukuran 6 x 7 meter, ada kamar tidur, kamar mandi, dapur dan toilet. Lima diantaranya selesai dibangun. Sisanya akan dianggarkan tahun berikutnya", tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H