Mengatasi Kurangnya Motivasi Belajar Peserta Didik
Oleh : Hendry Setiawan, S.Pd
Dalam proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, pemberian motivasi sangat berpengaruh pada perkembangan belajar peserta didik. Pemberian motivasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, agar peserta didik dapat lebih giat maupun tertarik dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Tak dipungkiri pada saat proses pembelajaran berlangsung, adanya sebagian peserta didik yang masih kurang berminat untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Maka dari itu, sebagai seorang pendidik yang menjadi fasilitator juga harus bisa menerapkan pemberian motivasi ini, agar peserta didik lebih antusias dalam menyimak maupun mengerjakan tugas yang diberikan.
Banyak faktor yang menjadi penyebab peserta didik kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. motivasi itu sangat penting didapatkan oleh peserta didik. Karena, adanya motivasi dapat mendorong peserta didik untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran. Namun sebaliknya, jika motivasi kurang diberikan ke peserta didik, maka akan berkurang juga hasil belajar peserta didik tersebut. Motivasi ini merupakan syarat mutlak untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran.
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing dalam kelas maupun sekolah. Sebagai pendidik harus mengetahui keinginan belajar peserta didiknya untuk mengikuti proses pembelajaran. Seperti halnya mengenai kebutuhan tingkat prestasi peserta didik, karena yang pastinya setiap peserta didik mempunyai kebutuhan untuk dapat berprestasi di kelas.Â
Pada nyatanya masih ada peserta didik yang masih memiliki motivasi belajar yang rendah, sehingga sulit untuk dapat berprestasi. Kebutuhan yang paling tertinggi yaitu jika kebutuhan peserta didik terpenuhi seperti kebutuhan prestasi, maka mereka dapat menyalurkan potensinya ke arah yang positif.
Dampak kurangnya pemberian motivasi kepada peserta didik diantaranya yaitu, peserta didik akan enggan memberikan argumennya ketika diminta untuk menyampaikannya di kelas. Sehingga dapat menimbulkan kurangnya percaya diri akan kemampuan pribadinya. Pada sisi lain, peserta didik akan cenderung mengalami rasa takut gagal dan tidak mampu menanggung resiko akan dampak hasil belajarnya.Â
Namun jika motivasi itu diberikan secara terus menerus, maka pola belajar peserta didik tersebut dampak meningkat dan dapat memiliki motivasi untuk berprestasi tinggi.
untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka yang harus dilakukan seorang pendidik yaitu, merubah cara mengajarnya menjadi lebih terarah. Adapun yang dapat dilakukan yaitu: