Produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades) merupakan upaya memajukan desa dengan menciptakan produk unggulan berbasis  kawasan perdesaan. Salah satu produk unggulan yang telah dikenal sebagai salah satu sentra kopi terbesar di Jawa Barat berada di Kabupaten Bandung.Â
Namun sayang, sentra kopi terbesar di Jawa Barat tersebut belum optimal dalam peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku usaha kopi. Sementara itu, potensi lahan tanaman kopi cukup luas untuk dikembangkan. Â
Tahun 2014, luasan lahan kopi di Kabupaten Bandung mencapai 10.151 hektar dan menghasilkan 16.000 kilogram biji kopi. Tahun 2017, mampu memproduksi kopi cerry sekitar 18.143 ton dan kopi olahan sekitar 7.035 ton. Tingginya produksi kopi Kabupaten Bandung tersebut menjadikan daerah ini berkontribusi sekitar 60% total produksi kopi Jawa Barat.
Salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat petani kopi dan pelaku usaha kopi adalah dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUM Desa Bersama) dalam pengembangan Prukades kopi. BUM Desa Bersama merupakan salah satu wujud kerjasama antar desa dalam pengembangan ekonomi desa berbasis Prukades kopi.
Dalam rangka penguatan BUM Desa bersama, Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasawan Perdesaan, Kementerina Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Drs. Luthfy Latief, M.Si. Â melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (28/8).Â
Kunjungan ini merupakan bagian penguatan Badan Usaha Milik Desa Bersama dengan unit Usaha Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) Kopi yang telah ditetapkan oleh Bupati Bandung. Kopi Pangalengan sangat dikenal karena kualitas kopinya yang telah mendunia. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI