Resepsi Puncak Peringatan Harlah Satu Abad Nahdatul Ulama (NU) di Sidoarjo akan diselenggarakan hari Selasa tanggal 7 Februari 2023 kabarnya kegiatan berlangsung selama 24 jam.
Hal ini berdasarkan penanggalan Hijriah berdirinya Nahdlatul Ulama yaitu 16 Rajab 1344 Hijriah. Artinya, NU akan berusia 100 tahun pada 16 Rajab 1444 Hijriah, yakni. besok 7 Februari 2023.
Harlah NU kali ini mengambil Tema yang cukup menarik, yaitu “Merawat Jagat Membangun Peradaban” saya berharap, nantinya tema harlah tersebut jangan cuma slogan semata tapi diimplementasikan dengan nyata.
Sebelum pembahasan ini lebih jauh, saya selaku warga masyarakat Indonesia mengaku turut bangga dan bahagia dengan NU dan pencapaiannya 100 tahun ini karena selama ini NU telah mengawal Islam dengan ilmu dan amal.
Awalnya Kelahiran Nahdatul Ulama dilatarbelakangi oleh faktor internasional dan nasional. Di dunia internasional, lahirnya NU sebagai respon atas maraknya ideologi Wahhabi yang didukung oleh otoritas Saudi, yang diperparah dengan pelarangan praktik mazhab dan rencana membumihanguskan situs-situs sejarah Islam, termasuk makam Nabi Muhammad SAW. Dan dalam hal ini NU berhasil menghentikan kehendak Wahhabi.
Secara nasional, lahirnya NU merupakan bagian dari gerakan kebangkitan nasional menuju Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur. NU adalah pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan kini, 100 tahun setelah lahirnya NU dan 77 tahun setelah Indonesia merdeka, salah satu misi NU adalah membentuk generasi yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Beberapa hal yang menjadi tujuan berdirinya NU:
Di bidang agama, mengupayakan penerapan ajaran Islam yang mengikuti prinsip Ahlussunah wa jamaah dan salah satu dari empat madzhab masyarakat pelaksana Dakwah Islam dan Amar ma'ruf Nahi munkar.
Dalam bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, berupaya melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam, membimbing umat menjadi umat Islam yang bertaqwa, berbudi luhur, berilmu dan cakap serta berguna bagi umatnya.
Di bidang sosial, mengupayakan terwujudnya kesejahteraan jasmani dan rohani masyarakat Indonesia sekaligus mengentaskan ketimpangan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Di bidang ekonomi berusaha melaksanakan pembangunan ekonomi untuk pemerataan kesempatan niaga dan menikmati hasil pembangunan dengan mengutamakan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian nasional. Pengembangan usaha lain yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat demi terwujudnya Khaira Ummah.