Mohon tunggu...
Hendro Susilo
Hendro Susilo Mohon Tunggu... Buruh Harian Lepas -

ANDIKA Oleh: Hendro Susilo Mengeja berirama bermulai Andika Terbawa terbakar basah bayang Mengasing terberontak rapuh sisa Menangis tertawa mencari Andika Pemancungan, Juli 1999

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Senyum Hujan

9 April 2015   00:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AIR SENYUM HUJAN

Karya: HENDRO SUSILO


Menjadi bahasa dikumandangkan

Adalah cerita yang selalu dikabarkan

Duhai cinta, kasih, sayang, setan

Pergilah ke lautan

Ke muara lautan


Tuhanku yang misterius, Tuhanku yang baik hati

Aku suka perjanjian


Mencuri-curi senyum

Mencuri hujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun