Mohon tunggu...
Hendro Pramoe
Hendro Pramoe Mohon Tunggu... Wiraswasta - Produser

Tinggal di Surabaya, produser, hobi kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Beda Italian Pizza, American Pizza dan Indonesian Pizza ala Chef Haryo

23 Juni 2022   19:50 Diperbarui: 27 Juni 2022   16:40 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa disebut Pitza? Itu untuk membedakan bahwa Pitza adalah brand lokal Pizza Halal dari Indonesia, yang terinspirasi dari desa Tuscany Italia,  tegas Chef Haryo Pramoe.

Pengalaman Chef Haryo Pramoe semasa remaja, pernah bekerja di suatu restoran pizza Italia dan merantau ke USA bersama kakaknya.
Chef melihat sendiri berbagai style pizza berkembang, disesuaikan dengan lidah warga lokal suatu penduduk. Perjalanan pizza dari Italia, kemudian menjadi semakin populer dengan adanya American Pizza. Kita tahu saat ini, mulai ada trend Korean dan Japanese Style Pizza. Untuk konsumen Indonesia, lebih dulu mengenal American Style Pizza.

Chef Haryo bersama team, membangun brand Indonesian Style Pizza dengan toping khas yang Indonesia banget dan harus Halal.

Pizza tersebut diberi nama,  Pitza Chef Haryo. Lokasinya berada dekat dengan SMA Islam Dian Didaktika, tepatnya di Jalan Rajawali Blok F No 10 , Cinere Estate, Gandul, Kec. Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.

logo-pitza-62b4f79bbb4486705e12aed2.jpeg
logo-pitza-62b4f79bbb4486705e12aed2.jpeg
1-62b4dcac79016923f40d5bf2.jpeg
1-62b4dcac79016923f40d5bf2.jpeg
5-62b4ddd57901691bbf0bc282.jpeg
5-62b4ddd57901691bbf0bc282.jpeg
Harganya dibuat terjangkau, untuk semua Pizza dengan diameter 25 cm dibanderol Rp 45 Ribu saja, dengan 7 varian toping yang bikin kenyang.

Kedai Pizza ini menyediakan 7 varian pizza .Yang paling favorit, adalah toping ikan peda dan pilihan pizza toping terong dan jamur untuk vegetarian. Toping ikan peda, isinya suwiran ikan peda yang dimasak dengan teknik tertentu. Sensasi rotinya yang dipanggang dengan panas yang merata, membuat  rotinya saat digigit crunchy dari luar tapi berasa lembut di dalam, ditambah tomat dan keju khas mozarellanya.

7-62b4dcf1a0cdf8173f580ff4.jpeg
7-62b4dcf1a0cdf8173f580ff4.jpeg
2-62b4dda179016915c776c2a2.jpeg
2-62b4dda179016915c776c2a2.jpeg
“Kita ingin membuka kerjasama dengan semua produsen mozarella lokal, supaya harga jualnya bisa lebih terjangkau untuk semua lapisan”, kata Chef Haryo Pramoe

4-62b4dd2079016923f40d5bf4.jpeg
4-62b4dd2079016923f40d5bf4.jpeg
8-62b4dd3b79016971a03d2ba2.jpeg
8-62b4dd3b79016971a03d2ba2.jpeg
spaghetti-pesto-62b4dd8379016968e93ca7d3.jpeg
spaghetti-pesto-62b4dd8379016968e93ca7d3.jpeg
Harga menu pizza, pasta dan kopi  yang ada di tempat ini sangat bersahabat dengan kantong. Menu kopi di kedai pun hanya Rp 20 ribu.

Dengan budget Rp 50 ribu, jangan ragu untuk merasakan kemewahan rasa otentik keju lumer mozarella pizza Italia dengan toping lokal, ditambah es jeruk atau cemilan, di tempat ini bareng pasangan.

6-62b4ddb879016919a6262442.jpeg
6-62b4ddb879016919a6262442.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun