Memperhatikan karakter pasangan (mating) binatang dalam reproduksi terdapat empat golongan.
1. Yang tidak melalui perkawinan, membelah diri, terdapat pada level yang paling rendah yaitu micro organism.
2. Satu jantan dengan satu betina, misalnya angsa, burung tekukur, Berang-berang (Beavers), Tikus Lompat Malagasy dll. Biasanya ditandai oleh bentuk dang ukuran tubuh yang hampir sama. Berikut kutipan:
Monogamous pairing in animals
From Wikipedia, the free encyclopedia
The amount of social monogamy in animals varies across taxa, with over 90 percent of birds engaging in social monogamy but only 7 percent of mammals engaging in social monogamy. "Jumlah varitas monogamy social pada binatang dari seluruh kelas, lebih dari 90% pada burung, hanya 7% pada binatang menyusui"
3. Poliandri, satu betina dengan banyak jantan, contoh hyena, Field Cricket (Gryllus bimaculatus), polecat (Mustela putorius), walang sembah, kalajengking, laba-laba dll. Pada kalajengking dan laba malah jantan dimakan betina setelah kawin. Biasanya ditandai oleh tubuh betina lebih besar daripada jantan, betina lebih dominan.
4. Polgami, kebanyakan mamalia. Ditandai dengan jantan lebih dominan. Secara biologis manusia punya naluri Poligami.
Semua berjalan sesuai kodratnya masing masing, diciptakan sesuai kebutuhan reproduksi alamiah. Tidak bisa dikatakan satu golongan lebih baik dari yang lain.
Dari perspektip biologis tujuan perkawinan adalah reproduksi. Hasrat/ libido dan kenikmatan sex hanya instrument supaya species manusia tidak punah. Kemampuan reproduksi pria dan wanita sangat berbeda jauh. Seorang Wanita menghasilkan satu ovum per bulan selama usia subur (12-50 tahun),dan tidak memproduksi waktu hamil. Sedangkan Pria menghasilkan rata-rata 85 juta sperm setiap hari, mengasilkan sperma semenjak akil balig, sekitar 17 tahun sampai mati, walaupun produksi menurun setelah 70 tahun. Secara matematis, seorang pria bisa menghamili semua wanita didunia dalam waktu 24 hari. Penduduk dunia sekarang 6,8 milyar, 3,4 milyar wanita dengan asumsi 50% wanita, usia subur kira-kira 2,04 milyar.
Naluri manusia adalah sexual poligami, hukum bisa memaksakan marital monogamy, namun setiap penyimpangan fitrah akan timbul perlawanan ( resistant). Dulu salah satu majalah pria mengadakan survey dan menemukan tiga dari empat pria di Jakarta pernah selingkuh. 75% itu yang tidak malu mengakui, mungkin aktualnya lebih banyak lagi. Punya wanita simpanan, kawin siri, atau pria selingkuh adalah manifestasi perlawanan terhadap fitrah. Kalau ada yang mengatakan poligami seperti binatang, maka tidak kawin, monogamy atau poliandri juga seperti binatang.