selamat siang kompasiana!
Siang-siang sudah panas, rasa haus dan lapar melanda.
Hmmm... Rasanya sulit di hindari rasa kecewa terhadap timnas garuda gagal menuju final al- nakbah palestine.
Indonesia gagal dengan skor tipis 2-1 untuk tuan rumah.
Bukan skor akhir yang saya permasalahkan akan tetapi adalah permainan timnas.
Patut di apresiasi dalam pertandingan selama tournament al-nakbah, permainan timnas begitu konsisten tidak menurun sedikit pun dari segi organisasi.
Seperti kita ketahui, para pemain timnas sekarang di isi oleh para pemain baru.
Tangan dingin dan kejeniusan nil maizar dan staf pelatih juga patut di apresiasi. Inilah yang saya tunggu beberapa tahun terakhir ini. Seandai nya di babak awal indonesia melakukan pressing ketat dalam permainan tersebut. Bukan mustahil palestine tidak dapat mengimbangi.
Lalu? Kelemahan timnas sendiri adalah minim pengalam dan sektor sisi sayap kiri sangat lemah, lihat saja gol kedua palestine di babak kedua sektor ini di gempur habis pada pertandingan tadi malam.
Tapi saya memuji pertahanan timnas begitu sangat rapi. Ini belump pernah saya lihat di timnas-timnas sebelum nya. Namun yang perlu di benahi adalah sektor tengah. Ini perlu coach nil benahi
Andai kolaborasi taufiq-andik di sektor ini di bantu gelandang bertahan seperti ahmad bustomi (mitra kukar isl) saya yakin ini adalah komposisi terbaik timnas