Dialog gagasan perubahan dan perbaikan Anies-AHY tempo lalu, punya makna penting dalam perkembangan politik menuju Pilpres 2024 mendatang. Ini merupakan titik awal, gaya baru menuju kompetisi Pilpres. Dari hiruk-pikuk aksi sensional, dan mengejar viral, menjadi lebih subtantif.
Menawarkan gagasan sesungguhnya bukan hal baru bagi Anies-AHY. Sepanjang pengamatan saya, Anies-AHY kerap membagikan gagasan perubahan dan perbaikan negeri di media massa, maupun di media sosial.
Yang istimewa adalah, forum itu adalah momen perdana, Anies-AHY, dalam status dua tokoh perubahan, yang digadang-gadang sebagai pasangan bacapres-bacapres, duduk bersama. Â Terlebih, gagasan Indonesia masa depan tersebut dipaparkan di hadapan ratusan awak media, dalam forum yang bersifat dua arah.
Tidak sembarang pemimpin yang berani berdialog dalam nuansa intelek macam ini. Keliru bicara, bisa bikin heboh sejagat media.
Ini merupakan penghormatan Anies-AHY terhadap rakyat sebagai pemilik kedaulatan tertinggi. Melalui kegiatan itu, rakyat bisa mengetahui isi kepala Anies-AHY, sekaligus memprediksi arah kebijakan mereka jika kelak dipercaya memimpin Indonesia. Jadi, rakyat tidak dipaksa membeli kucing dalam karung.
Melalui kegiatan itu, publik juga bisa menyaksikan chemistry yang kuat antara Anies-AHY. Sepanjang dialog dengan jurnalis itu, terang nian bahwa Anies membawa gagasan keadilan yang banyak disandarkan pada rekam jejak selama memimpin DKI Jakarta.
Sementara AHY mendukung dan memperkaya gagasan keadilan itu dalam perspektif global, dan harapan masyarakat yang diserapkan sepanjang melaksanakan kunjungan ke daerah-derah.
Klop bukan? Anies-AHY saling menguatkan. Anies-AHY saling mengisi.
Harapan kita, kebersamaan ini dapat dipertahankan. Anies-AHY dapat menjadi peserta Pilpres 2024, dan memimpin perubahan dan perbaikan Indonesia ke depan.
pernah dimuat di tajukpolitik, riau86.com