Mohon tunggu...
Hendri Maya
Hendri Maya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Hendri Sutadinata, Pentingnya Mental untuk Berbisnis

9 Juli 2018   09:38 Diperbarui: 9 Juli 2018   10:05 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hendri Sutadinata CEO PT Maya Muncar -- Apakah Anda tau? Saat ini banyak sekali lulusan S1 yang menganggur dan tidak memiliki pekerjaan, banyak lulusan berijazah S2 dan S3 yang bergaji rendah, disisi lain banyak lulusan SMP, SMA atau bahkan lulusan SD yang kaya raya, sukses bergelimang harta, mereka tidak bermain kotor, mereka bekerja keras dan pantang menyerah. Disini terdapat perbedaan yang nyata, yaitu masalah mental.

Ini bukan berarti bahwa mental bisnis para lulusan S1, S2, dan S3 buruk. Tapi disini ada sebuah alasan tertentu kenapa para sarjana dan lulusan keatas lainnya jarang yang mampu membangun bisnis yang sukses. Ini karena tidak ada mental yang kuat bahkan cendrung belum pernah berbisnis, nah disitulah masalah terbesarnya.

Sebuah aksi atau sebut saja pengalaman, itu sangatlah penting. Jika di ibaratkan seperti mahasiswa, ketika pertama kali berbicara di depan kelas, mungkin akan merasa gugup dan grogi, tapi lambat laun akan terbiasa dan alhasil ngomong di depan kelas menjadi hal biasa tanpa gugup dan grogi lagi, atau setidaknya bisa lebih rilek dari sebelumnya. 

Seperti itulah ampuhnya sebuah pengalaman yang dapat membangun mental seseorang. Tapi sayang, mental bisnis bukanlah sekadar mental ngomong saja. Baca juga disini

Mungkin para sarjana dan lulusan keatas lainnya seringkali berpikiran, setelah lulus maka langsung cari kerja, setelah dapat kerja maka rajin-rajin menabung untuk membangun rumah tangga yang makmur, dengan begitu hidupnya akan tentram, nyaman, dan bahagia. 

Tidak ada salahnya berpikiran demikian, tapi jika dipandang dari sudut bisnis, pemikiran seperti itu hanya akan melemahkan mental bisnis karena mereka tidak berpikiran untuk berwirausaha dan menjadi seorang pengusaha. Mereka lebih memilih hidup di zona nyaman, menjadi karyawan teladan yang terbatas kebebasannya.

Berbeda dengan para lulusan SD, SMP, dan SMA, walaupun tidak semuanya namun kebanyakan dari mereka menyadari betul bahwa kecil kemungkinan mereka dapat hidup sesuai keinginan dengan hanya mengandalkan dari pekerjaan yang bisa mereka dapatkan, sehingga banyak dari mereka yang lebih memilih untuk berbisnis, mencoba-coba, mencari-cari peluang, hal yang demikian itu justru akan membangun mental bisnis yang kuat sekuat baja. Walaupun dengan ilmu teori yang tidak setinggi para lulusan S1 dan keatas lainnya, mereka lebih mengandalkan mental berbisnis untuk mendapatkan pengalaman, dan seperti yang Anda tahu bahwa pengalaman merupakan ilmu yang paling berharga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun