Mohon tunggu...
hendri setiawan
hendri setiawan Mohon Tunggu... Operator - Chemie - Pekerja Biasa di Pabrik

Bergulat dengan bahan kimia di kampus dan pekerjaan sekarang| Game: Mobile Legends, Arena Of Valor, League of Legends Wild Rift| Mengikuti anime tiap season| Musik J-pop & K-pop (bebas) | Hobi: Membaca dan menonton (bisa juga dibilang bukan hobi sih)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permainan Tradisional Cak-cakan, Apa Namanya di Daerahmu?

5 Maret 2022   07:30 Diperbarui: 5 Maret 2022   07:33 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak-Anak Sedang Bermain (Sumber Gambar Pixabay.com)

Sejak kecil kita mungkin akrab dengan bermain bersama teman. Sama seperti saya yang juga menghabiskan sebagian masa kecil dengan bermain bersama teman di lapangan atau pekarangan rumah. Dir-diran, cak-cakan, dos-dosan, ataupun gobag umpet saat malam hari. 

Seru sekali rasanya mengingat permainan masa kecil. Jujur, saya lebih suka bermain cak-cakan. 

Mungkin di daerah lain namanya berbeda. Saya akan jelaskan sedikit. Cak - cakan adalah permainan untuk mengenai atau menyentuh musuh ketika tidak menginjak basenya sambil mengucap kata "Cak". permainan diawali dengan salah satu perwakilan tim melakukan suit untuk memilih giliran atau tempat. Tim yang mendapat giliran harus mengirim perwakilan untuk menyerang atau memprovokasi musuh untuk mengejarnya. Ketika tim yang memilih tempat mengejar musuh mereka dibebaskan untuk berlari ke arah mana saja. Aturan kebebasan ini lah yang kadang membuat lelah semua pemain. Maklum, tidak ada yang mau kalah. Tetapi hal ini juga biasanya disepakati bersama tentang sejauh mana para pemain bisa pergi.

Pihak menangkap musuh haruslah mereka yang paling baru menyentuh base masing-masing. Hal ini menunjukkan kebaruan tenaga dari pemain. Mereka yang tertangkap musuh, harus ke base musuh dan menginjak base musuh sambil mengulurkan tangan atau anggota badan lain. Tujuannya supaya tim kita dapat menyentuh kawan yang tertawan sambil berkata "cak". Mereka yang tertawan akan saling menempelkan kaki agar semakin panjang ke arah base tim. Sehingga, kawan satu tim bisa menyelamatkan mereka. 

Permainan ini dianggap selesai jika salah satu base berhasil disentuh tim musuh dengan sambil berkata "dos". Namun, perkara "dos" ini tidak mudah. Karena tentu saja selalu ada satu orang yang berjaga. Tentu saja kita tidak boleh menyepelekan satu orang yang berjaga. Berdasarkan pengalaman saya, satu orang yang berjaga masih bisa menang melawan lima orang yang menyerang. Tentu kita tidak ingin bukan, satu orang ini melangkah dengan santai dan berkata "dos" ke base kita. 

Taktik lain yang bisa dipakai adalah dengan menyiapkan satu orang untuk bersembunyi. Ketika tim musuh lengah mereka yang ditugaskan bisa mengambil kesempatan untuk melakukan "dos" tanpa diketahui musuh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun