Mohon tunggu...
Hendri Santoso
Hendri Santoso Mohon Tunggu... -

Hidup itu pendek, menulis itu panjang.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

"Penyebab Lain" Kekalahan Timnas U-23 di Final SEAGAMES26th

24 November 2011   12:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:15 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Perhelatan olahraga terbesar di ASEAN atau lebih tepatnya kita sebut acara SEAGAMES ke-26  yang di gelar di Jakarta-Palembang telah resmi ditutup  2 hari yang lalu. Dimana pada event tersebut memperlombakan berbagai macam cabang olahraga dan diikuti oleh 11 negara ASEAN. Indonesia yang sebagai tuan rumah juga berhasil menjadi juara umum SEAGAMES. Walaupun Indonesia berhasil menjadi juara umum, namun semua itu dirasa kurang lengkap karena pada cabang sepakbola Indonesia tidak meraih emas yang terpaksa harus tumbang oleh musuh bebuyutan Malaysia di final.

Pada dasarnya Indonesia mempunyai kans yang sangat besar untuk meraih emas pada cabang itu. Melihat permainan Okto dan kawan-kawan cukup memukau pada saat babak penyisihan dan mampu mengalahkan Vietnam 2-0 di Semifinal. Terlebih lagi kalahnya timnas U-23 dari Malaysia mampu menjadikan motivasi untuk mengalahkan Malaysia dibabak final.

Semua pencinta sepakbola di Indonesia tidak percaya dengan gagalnya Timnas U-23 meraih emas. Karena Timnas besutan coach Rahmad Darmawan dalam melakukan persiapan dinilai cukup matang dan hampir sempurna dengan kualitas pemain muda yang baik disetiap lini. Pada kesempatan ini saya akan mencoba menganalisa  penyebab kekalahan Indonesia dari sisi lain.

Pertama, pada umumnya supporter yang datang bertujuan untuk mensupport langsung dan mendoakan timnas kesayangannya. Lalu, mungkin…. Tuhan tidak mengabulkan doa orang-orang yang meninggalkan sholat ashar dan maghrib. Karena pada saat adzan berkumandang, para supporter tetap terus bersorak-soray.

Kedua, saya melihat banyak supporter yang masuk dengan “tidak jujur”atau tanpa tiket karena banyak “diceplosin” oleh oknum polisi, brimob atau lainnya. Mungkin, itu juga yang menyebabkan doa supporter tidak dikabulkan. Hehe.. :))

Ketiga, ini yang membuat saya cukup miris karena sebelum dimulai, pertandingan ini telah menelan korban jiwa. Sungguh kejadian yang sengat menyesakkan.

Dengan tulisan ini saya juga bukan bermaksud mengikrarkan diri sebagai orang yang paling sempurna, pada diri saya juga terdapat banyak kekurangan. Saya hanya berharap semoga saja tiap waktu sholat, dikumandangkannya adzan di stadion Gelora Bung Karno dengan didukung oleh peralatan ‘sound system’ yang ada disetiap sudut stadion dan terdapatnya fasilitas tempat untuk sholat disetiap sektornya.

IN-DO-NE-SIA !!! jeng-jeng, jeng-jeng.. jeng…..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun