Mohon tunggu...
Hendris Wijaya
Hendris Wijaya Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Sosiologi Uin Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengisi Sore Hari dengan Diskusi

10 Oktober 2013   13:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dialektika keilmuan Mahasiswa memiliki peran sentral di tengah masyarakat. Oleh karena itu, tradisi diskusiyang sudah mewarnai kampus UIN Sunan Kalijaga semenjak masih IAIN harus selalu ditumbuh kembangkan oleh element mahasiswa dalam menjaga citra baik kampus putih ini. Mahasiswa yang satu dengan mahasiswa lainnya harus bersama – sama menumbuhkanpemikiran – pemikran kreatifdalam lingkaran kecil. Dengan demikian Integritas kampus sebagairuang insan intelektual meliki peran dan fungsi sebagaimana mestinya.

Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEM-J) Sosiologi menggelar diskusi dengan tema “ Peran Media dalam Politik”, dengan pemateri Abdul Khalid, Demisioner President Mahasiswa. Diskusi tersebut di helat di depan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dan di hadiri 20 Mahasiswa sosiologi dari berbagai lintas angkatan.

Abdul khalid menegaskan, dalam memahami media seorang mahasiswa harus mempunyai alat bedah. Dalam artian mempunyai analis Framming dalam menilai suatu informasi. Tentunya sebagai seorang Mahasiswa diharapkan agar dalam memahami berita tidak dari satu perspektif belaka. Akan tetapi mampu melihat dan memahami dari berbagai sisi. Sehingga yang dihasilkan dalam memahami suatu berita bisa secarakomfreherensif. Karena, pada saat ini tokoh – tokoh nasionalkhususnya di Indonesia sangat erat hubungannya dengan media. Bisajadi terdapat berberbagai unsur kepentingan yang berbeda di dalamnya. Salah satu contohnya adalah proses pencitraan seorang tokoh politisi yang dilakukan oleh media.

Media saat ini banyak yang bersifat komersil, bersifat industri. Sehingga yang dicari adalah pangsa pasar dan tentunya berorientasi pada uang (money oriented). Inilah yang memicu munculnya Aliansi Jurnalistik Independen (AJI). Sebagai media alternatif dari berbagai media yang telah dikuasai oleh pemilik modal dan para politisi.

Di akhir diskusi Khalid menambahkan, dalam mengkonsumsi berita sebagai seorang mahasiswa agar tidak bersifat konstruktif ataupun sebagai satu-satunya kebenaran yang sah.Sehingga nalar yang terbangun pada diri mahasiswa tidak menjadi nalar mediatik.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun