Ujian selalu menjadi ukuran keberhasilan individu dan untuk mengetahui bagaimana seseorang dapat menguasai materi yang telah dipelajarinya. Ee Ah Meng (1990) dan Omardin Asaari (1996) berpendapat bahwa ujian adalah tes untuk mengukur bakat, tingkat keberhasilan dan kemampuan berpikir seseorang. Selain itu ujian juga dilakukan untuk mengetahui tingkat prestasi siswa dalam memenuhi tingkat Taksonomi.
ÂAda beberapa bentuk ujian, di antaranya ujian tutup buku (close book) dan ujian buka buku (open book). Dalam ujian buka buku, siswa harus menghafal fakta-fakta, terutama dalam konteks umum belajar. Kegagalan dalam menghafal akan mengakibatkan siswa menjadi tidak berhasil dalam ujian.Â
Siswa pun harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian. Kadang disertai pula rasa ketakutan dan hambatan emosional ketika mau menghadapi ujian.
Selain ujian tutup buku, ada juga yang dikenal dengan ujian buka buku. Monahan (1997) merekomendasikan dua operasi ujian buka buku.Â
Pertama, siswa diperbolehkan membawa buku atau referensi ke dalam ruang ujian pada saat ujian open book yang disetujui oleh dosennya.Â
Kedua, siswa juga diperbolehkan untuk membawa buku-buku mereka yang mereka inginkan untuk referensi di ruang ujian seperti buku referensi, artikel, catatan kelas dan catatan studi mereka.
Ujian open book bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa agar mengatur ulang dan menggunakan kembali informasi, tetapi tidak hanya menguji kemampuan pemahaman mereka atas bahan pelajaran.
Saya sering menerapkan jenis ujian open book ini. Selama ujian saya memperbolehkan siswa untuk menggunakan buku, teks, modul, diktat, atau catatan pribadi. Namun saya mewajibkan mereka untuk tidak saling meminjamkan sumber-sumber referensi tersebut.Â
Tujuannya agar masing-masing mereka tetap menjaga kenyamanan dalam ruang ujian. Selain itu, alasan catatan pribadi tidak boleh dipinjamkan karena catatan itu sendiri akan menunjukan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran (mendengar, menyimak dan mencatat).
Kelebihan dan Kekurangan Ujian Open Book
Ada beberapa hal positif yang menjadi kelebihan dari ujian open book daripada ujian close book.
Pertama: Ujian open book bisa menantang pikiran seseorang. Ujian buka buku dapat merangsang kemampuan berpikir mahasiswa dibandingkan dengan ujian close book yang lebih mengandalkan kemampuan menghafal. Profesor Madhya Winston Seah dari Fakultas Teknik (dikutip dari dalam Mohanan K.P, 2001) mengatakan bahwa ujian buka buku dapat menguji dua aspek sekaligus yakni pengetahuan dan kemampuan menganalisis.