Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemerhati di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengalaman Memberikan Ujian "Open Book" dengan Berbagai Kelebihan dan Kekurangannya

14 Oktober 2022   19:13 Diperbarui: 16 Oktober 2022   10:42 3445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ujian open book (Dokumen Pribadi)

 Ujian selalu menjadi ukuran keberhasilan individu dan untuk mengetahui bagaimana seseorang dapat menguasai materi yang telah dipelajarinya. Ee Ah Meng (1990) dan Omardin Asaari (1996) berpendapat bahwa ujian adalah tes untuk mengukur bakat, tingkat keberhasilan dan kemampuan berpikir seseorang. Selain itu ujian juga dilakukan untuk mengetahui tingkat prestasi siswa dalam memenuhi tingkat Taksonomi.

Ada beberapa bentuk ujian, di antaranya ujian tutup buku (close book) dan ujian buka buku (open book). Dalam ujian buka buku, siswa harus menghafal fakta-fakta, terutama dalam konteks umum belajar. Kegagalan dalam menghafal akan mengakibatkan siswa menjadi tidak berhasil dalam ujian. 

Siswa pun harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian. Kadang disertai pula rasa ketakutan dan hambatan emosional ketika mau menghadapi ujian.

Selain ujian tutup buku, ada juga yang dikenal dengan ujian buka buku. Monahan (1997) merekomendasikan dua operasi ujian buka buku. 

Pertama, siswa diperbolehkan membawa buku atau referensi ke dalam ruang ujian pada saat ujian open book yang disetujui oleh dosennya. 

Kedua, siswa juga diperbolehkan untuk membawa buku-buku mereka yang mereka inginkan untuk referensi di ruang ujian seperti buku referensi, artikel, catatan kelas dan catatan studi mereka.

Ujian open book bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa agar mengatur ulang dan menggunakan kembali informasi, tetapi tidak hanya menguji kemampuan pemahaman mereka atas bahan pelajaran.

Saya sering menerapkan jenis ujian open book ini. Selama ujian saya memperbolehkan siswa untuk menggunakan buku, teks, modul, diktat, atau catatan pribadi. Namun saya mewajibkan mereka untuk tidak saling meminjamkan sumber-sumber referensi tersebut. 

Tujuannya agar masing-masing mereka tetap menjaga kenyamanan dalam ruang ujian. Selain itu, alasan catatan pribadi tidak boleh dipinjamkan karena catatan itu sendiri akan menunjukan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran (mendengar, menyimak dan mencatat).

Kelebihan dan Kekurangan Ujian Open Book

Ada beberapa hal positif yang menjadi kelebihan dari ujian open book daripada ujian close book.

Pertama: Ujian open book bisa menantang pikiran seseorang. Ujian buka buku dapat merangsang kemampuan berpikir mahasiswa dibandingkan dengan ujian close book yang lebih mengandalkan kemampuan menghafal. Profesor Madhya Winston Seah dari Fakultas Teknik (dikutip dari dalam Mohanan K.P, 2001) mengatakan bahwa ujian buka buku dapat menguji dua aspek sekaligus yakni pengetahuan dan kemampuan menganalisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun