Mohon tunggu...
Jendry Kremilo
Jendry Kremilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tentang Hati, Nasi, dan Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri

4 Mei 2022   02:02 Diperbarui: 5 Mei 2022   19:47 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambutan hangat dari keluarga teman -teman kami yang beragama muslim, izinkan saya menyebutkan nama mereka sebagai bentuk apresiasi karena mereka sudah menghadirkan toleransi dan penghargaan atas perbedaan (linimasaInstagram:@oktavia.rikaa,@sellanuryuliana dan @athlst14) seolah menunjukan wajah islam yang sesungguhnya, didalamnya kami menemukan suasana kehangatan,kekeluargaan, ketulusan dan cinta yang mendalam.

Yah , sejak awal  tiba di rumah para sahabat kami ini, senyuman semringah dan ketulusan dipancarkan dari wajah mereka dan juga sanak saudara. Dengan nuansa kekeluargaan,mereka tidak hanya menyajikan hidangan nasi dan lauk pauk ala lebaran seperti lontong,rendang ati,sup telur dan kerupuk serta aneka minuman yang memanjakan perut, tetapi juga gurat senyuman dan suasana kekeluargaan yang dihadirkan menunjukan ketulusan yang hakiki dari hati mereka.

 Sehingga dari perjalanan ini saya tidak hanya sekadar memperoleh kekuatan jasmani tetapi juga kekuatan rohani bahwasannya cinta, rasa syukur dan ketulusan adalah implementasi konkrit dari menghadirkan Tuhan di dalam keluarga.

Perayaan Idul Fitri kali ini juga membuat saya melihat wajah nyata dari indahnya toleransi. Idul Fitri merupakan momentum perayaan hari kemenangan yang bisa dijadikan tonggak untuk kembali membangun persatuan dan toleransi Bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam agama, sudah sepantasnya mengambil peran dalam mempererat persatuan antar umat beragama.  Dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika, sudah seharusnya membangun tali silaturahmi di hari Idul Fitri yang suci ini menjadi pengalaman kolektif bagi saya ,anda , dan juga seluruh bangsa Indonesia untuk Kembali ke fitrah bernegara berdasarkan nilai-nilai Pancasila yang sudah diajarkan sejak sekolah dasar.

Membangun nilai-nilai toleransi tidak harus reaksioner dan anarkis "turun ke jalan" tanpa substansi dan esensi lalu menyeruduk dan melakukan aksi premanisme, tetapi mulai dari hal-hal sederhana dengan menjalin tali silaturahmi, meskipun berbeda keyakinan, toleransi tidak pernah membatasi kita untuk membangun fondasi kekeluargaan dalam perbedaan yang ada.

Hikmah Idul Fitri

Sumber Gambar : dokpri
Sumber Gambar : dokpri

Itu adalah secuil pengalaman singkat nan berharga yang sudah saya renungkan semenjak pulang menjalin tali silaturahmi . Momentum hari raya Idul Fitri ini membuat kita untuk bisa menyatukan niat tulus ikhlas dalam sanubari kita, kita hilangkan rasa benci, rasa dengki, rasa iri hati, rasa dendam, rasa sombong dan rasa bangga dengan apa yang kita miliki hari ini. Mari kita ganti semua itu dengan rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan.

Dengan hati terbuka, wajah yang berseri-seri serta senyum yang manis kita ulurkan tangan kita untuk saling bermaaf-maafan. Kita buka lembaran baru yang masih putih, dan kita tutup halaman yang lama yang mungkin banyak terdapat kotoran noda  Tanpa mengurangi rasa hormat saya seraya mengucapkan Minal Aidin Walfaizin Mohon Ma'af Lahir dan Batin kepada seluruh umat muslim di Indonesia .

 Semoga Allah SWT, selalu memberikan pertolongannya kepada kita semua dan untuk teman-teman yang beragama lain, semoga berkat melimpah dari Tuhan selalu menyertai  kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun