Mohon tunggu...
Jendry Kremilo
Jendry Kremilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengetahui Lebih Banyak, Hanya Akan Memberi Masalahmu Lebih Banyak

22 April 2022   23:29 Diperbarui: 25 April 2022   19:16 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja, pembaca harus cukup jeli dalam membacanya. Sebab jika tidak, pembaca akan mendapati sedikit kebingungan , sebab saya berpikiran bahwa Eka sedang mengobrak abrik dan menguji level emosional pembaca, adakalanya di bagian tertentu pembaca akan dibuat tertawa terbahak-bahak, ikut panik, marah, dan sedih, seolah --olah pembaca mengalami sendiri kejadian itu secara langsung, bahkan dalam hal yang lebih gila pembaca dapat mengalami juga proses perjalanan seksual secara langsung seperti masturbasi.

Catatan kecil pada novel ini sebetulnya terletak pada pilihan diksi yang amat vulgar --bagi sebagian orang. Di satu sisi, ini bisa menjadi kelebihan, namun juga bisa menjadi kekurangan harus diakui bahwa "kevulgarannya" tersebut semacam menjadikan cerita di dalam novel ini terkesan murahan, bahkan dalam hal yang lebih ekstrim akan menimbulkan kontratafsir dengan maksud penulis, sebagian orang mungkin menganggap Eka melawan hukum kesopanan dan tradisi penulisan yang menyimpang.

Sementara itu, kekurangannya adalah tak semua kalangan dapat menikmati ceritera novel ini, karena novel ini diperuntukan bagi kalangan dewasa, hal ini ditegaskan dengan adanya stiker 21+, yang mana berarti termasuk dalam kategori novel dewasa,. Kedua, penggunaan bahasa yang cukup vulgar, sebetulnya, juga sedikit riskan karena tidak semua orang, lagi-lagi, "bisa" membacanya.

Terlepas dari itu, untuk masalah teknis, desain sampulnya menarik dengan paduan warna hitam beserta gambar burung gagak sebagai bentuk reprsentatif atas ceriteranya.. Sederhana, namun tetap cantik. Tata letak halaman dalamnya pun rapi. Melalui novel ini, Eka Kurniawan agaknya mengajak pembaca untuk menertawakan hidup. Bahwasanya, hal yang teramat kita inginkan di dunia akan didapat justru ketika kita berhenti menginginkannya.

Akhir kata, jika anda menyukai cerita dengan konflik yang rumit tetapi ringan dibaca, novel yang ditulis Eka ini patut anda coba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun