Berikut adalah beberapa poin dampak perceraian yang dapat dijadikan bahan materi untuk penyuluh agama Kristen. Materi ini bisa disusun untuk memberikan edukasi dan pembinaan kepada jemaat tentang pentingnya menjaga keutuhan keluarga dalam iman:
Dampak Perceraian: Perspektif Kristen
- Dampak Spiritual:
- Pelanggaran Janji Perkawinan: Perceraian dianggap melanggar perjanjian kudus di hadapan Allah (Matius 19:6).
- Hilangnya Kesaksian Hidup: Perceraian dapat merusak kesaksian iman di tengah masyarakat, terutama jika keluarga dianggap sebagai cerminan kasih Kristus terhadap gereja (Efesus 5:25-33).
- Kehilangan Perdamaian Rohani: Perceraian sering menyebabkan perasaan bersalah, penyesalan, dan gangguan hubungan dengan Allah.
- Dampak Psikologis dan Emosional:
- Stres dan Depresi: Perceraian sering kali memunculkan tekanan emosional bagi pasangan dan anak-anak.
- Trauma Anak: Anak-anak dari keluarga yang bercerai cenderung mengalami ketidakstabilan emosional dan rasa kehilangan.
- Rasa Kehilangan Identitas: Orang yang bercerai sering kali merasa kehilangan arah hidup.
- Dampak Sosial:
- Perpecahan Relasi: Perceraian dapat memutus hubungan sosial baik dengan keluarga besar, teman, maupun komunitas gereja.
- Stigma Sosial: Dalam beberapa budaya, perceraian dapat membawa stigma yang memengaruhi reputasi individu atau keluarga.
- Dampak Ekonomi:
- Kesulitan Finansial: Banyak individu menghadapi tantangan ekonomi setelah perceraian, terutama jika salah satu pasangan tidak memiliki penghasilan tetap.
- Beban Hidup Anak: Anak-anak sering kali menjadi korban dari ketidakstabilan ekonomi setelah perceraian.
- mengurus perceraian juga membutuhkan uang, menghabiskan tenaga dan fikiran
Pendekatan Alkitabiah dalam Mengatasi Perceraian
- Kasih dan Pengampunan:
- Mengutamakan kasih dan pengampunan sebagai inti pemulihan hubungan (Kolose 3:13).
- Pencarian Bantuan Rohani:
- Meminta bimbingan dari pemimpin rohani atau konselor Kristen (Amsal 15:22).
- Komitmen terhadap Rekonsiliasi:
- Mendorong pasangan untuk mengupayakan rekonsiliasi sebelum mengambil keputusan untuk bercerai (1 Korintus 7:10-11).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!