Mohon tunggu...
Hendrik Sungkung
Hendrik Sungkung Mohon Tunggu... Guru - PENYULUH AGAMA

Datang Sebagai Pemula Pergi Sebagai Legenda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama dalam Alkitab

15 Oktober 2024   13:17 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:16 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Alkitab, konsep moderasi beragama tidak secara eksplisit disebutkan dengan istilah "moderasi." Namun, prinsip-prinsip yang sejalan dengan moderasi, seperti keseimbangan, toleransi, dan kebijaksanaan, dapat ditemukan dalam berbagai ajaran Alkitab. Berikut beberapa ajaran yang relevan dengan moderasi dalam beragama:

1. Hidup Damai dengan Semua Orang

  • Roma 12:18: "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang." Ayat ini mengajarkan pentingnya untuk berusaha hidup damai dan bersikap toleran terhadap orang lain, termasuk mereka yang memiliki keyakinan berbeda.

2. Kasih sebagai Hukum Tertinggi

  • Matius 22:37-39: Yesus mengajarkan bahwa hukum utama adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri. Ajaran kasih ini mendukung sikap yang tidak ekstrem dan seimbang dalam beragama, karena menekankan cinta dan pengertian terhadap orang lain.

3. Kebijaksanaan dalam Perbedaan

  • Yakobus 1:19: "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." Sikap moderat dalam beragama tercermin dalam kebijaksanaan untuk mendengarkan dan menghindari sikap reaktif atau ekstrem, terutama dalam menghadapi perbedaan pandangan.

4. Menjauhi Sikap Ekstrem dan Fanatisme

  • Alkitab mencatat beberapa kisah tentang orang-orang yang terlalu ekstrem dalam praktik keagamaan mereka. Yesus sendiri mengkritik orang Farisi dan ahli Taurat yang cenderung bersikap legalistik dalam praktik agama mereka, dengan mengabaikan prinsip-prinsip yang lebih penting seperti keadilan dan belas kasihan (Matius 23:23).

5. Menghargai Kebebasan Beragama

  • 1 Korintus 8 dan 10:23-33: Paulus berbicara tentang kebebasan yang dimiliki orang Kristen dalam hal-hal yang tidak secara eksplisit diatur dalam Kitab Suci. Dalam konteks makanan yang dipersembahkan kepada berhala, ia menekankan prinsip menghargai kebebasan orang lain dan menghindari tindakan yang bisa menyebabkan orang lain tersandung.

6. Keseimbangan antara Iman dan Tindakan

  • Yakobus 2:17: "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati." Moderasi juga dapat dipahami sebagai keseimbangan antara iman dan tindakan nyata, tidak hanya berfokus pada satu sisi saja.

Ajaran-ajaran ini mendorong orang percaya untuk bersikap seimbang, bijak, dan penuh kasih dalam menjalankan iman mereka, sehingga menghindari sikap ekstrem dan intoleransi yang dapat merusak keharmonisan sosial dan hubungan antarumat beragama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun