"KASIH IBU"
ibu betapapun berat rintangan saat ini engkau tetap tersenyum. ibu betapa pun sulitnya kehidupan engkau tidak mengeluh. ibu engkau pagi-pagi sudah bangun menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh anak dan suamimu. ibu betapa mulianya hatimu yang tidak mementingkan diri sendiri.Â
ibu sekarang wajahmu sudah tidak muda lagi. ibu keriput di wajahmu sudah mulai keliatan. ibu engkau tidak pedulikan itu semua. ibu engkau bahagia bila anak-anakmu dan suamimu dalam keadaan sehat. ibu engkau kuatir bila anak-anaknya sakit tidak peduli malam, maupun subuh engkau tetap membuka mata dan merawat anak-anakmu yang sedang sakit.
ibu tidak ada kebahagiaan lain selain kebahagian keluarga. ibu hari ini anakmu mau mengucapkan terima kasih untuk didikasimu kepada ku. ibu anakmu menyadari betapa sulitnya kehidupan ini untuk di lalui tetapi karena kasihmu, cintamu dan kesabaranmu membuatku bertahan sampai hari ini.Â
ibu kelak suatu saat nanti engkau sudah tidak bisa bekerja anakmu berharap bisa merawat ibu dimasa tua nanti. ibu jangan kuatir akan hidup anakmu saat ini karena anakmu sudah memahami dan mengerti arti sebuah perjuangan dalam dunia ini. ibu anakmu berharap engkau selalu dalam keadaan baik-baik disana.Â
ibu anakmu berharap jaga kesehatanmu dengan tetap bersyukur dalam segala keadaan. ibu anakmu selalu merindukanmu walaupun tidak bisa bertemu. ibu walaupun jarak dan waktu yang terus berjalan semoga engkau baik-baik disana.
ibu jika engkau rindu anakmu berdoalah kepada Tuhan maka rindumu akan terhapus. ibu engkau adalah pahlawan terbaikku yang telah mengajarkan arti "perjuangan tanpa akhir". tiada ada kasih yang lebih besar dari kasih sayang ibu kepada anak-anaknya.
"motto ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa"
karya Hendrik Sungkung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H