Mohon tunggu...
Hendrika Windaryati
Hendrika Windaryati Mohon Tunggu... -

Ayo menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budayakan Anti Korupsi

30 Maret 2011   16:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jogja-“Indonesia mampu menjadi Negara super power jika tanpa korupsi,” ungkap Thariq Mahmud, dalam sambutannya pada deklarasi Gerakan Pemuda Anti Korupsi Dewan pimpinan Wilayah Daerah IstimewaYogyakarta (26/3).

Indonesia dikenal sebagai negara yang sumber daya alamnya yang melimpah, dengan sumber daya alam tersebut ,bisa membuat masyarakat Indonesia sejahtera, namun hal ini merupakan impianyangbelum bisa di wujudkan sampai saat ini.

“Kenapa bangsa yang kaya hidup dalam kemiskinan? korupsi menjadi akar dari kemiskinan itu.” Pernyataan ini dilontarkan Thariq Mahmud, SH selaku ketua umum GEPAK dalam deklarasi Dewam Pimpinan Wilayah DIY GEPAK yang diadakan pada sabtu 26 Maret 2011 di Balaikota Yogyakarta.

Solusi yangmenurut GEPAK untuk pemberantasan korupsi di Indonesia adalah secara dini harus ada pendidikan anti korupsi, di kalangan siswa sertapenanganan hukuman yang tepat bagi koruptor yakni minimal hukuman seumur hidup penjara dan maksimal hukuman mati.

Marwan Arif Budiman, Selaku Ketua GEPAK wilayah Yogyakarta menambahkanAnti Korupsi Harus menjadi budaya dan spirit bersama, Anti Korupsi harus bersumber dari diri sendiri.

Acara ini di bagi dalam beberapa bagian yaitu pembukaan, pelantikan pengurus GEPAK cabang DIY, Deklarasi, di lanjutkan dengan talk show dengan tema Korupsi Bukan Budaya Indonesia yang menghadirkan 3 pembicara diantara Busyro Muqodas selaku ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Walikota Yogyakarta Heri Sugianto danThariq Mahmud,SH ketua umum GEPAK. HNY

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun