Determinanan faktor yang mempengaruhi perkembangan teori emosional meliputi berbagai aspek yang berasal dari pendekatan ilmiah, sosial, dan filosofis. Berikut adalah penjelasannya:
1. Kemajuan Ilmu Psikologi dan Neurologi:
Perkembangan teknologi dalam studi otak, seperti pemindaian MRI dan fMRI, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana emosi diproses dalam otak.
Penelitian pada sistem limbik, terutama amigdala dan hipotalamus, berkontribusi pada teori emosi berbasis fisiologis.
2. Pendekatan Filosofis dan Konseptual:
Filosofi kuno seperti Stoikisme dan Aristotelianisme yang membahas hubungan antara pikiran dan perasaan menjadi dasar awal teori emosional.
Konsep tentang dualisme pikiran dan tubuh oleh Descartes mempengaruhi pemikiran awal tentang emosi sebagai fenomena mental yang terpisah dari tubuh.
3. Pengaruh Sosial dan Budaya:
Variasi budaya dalam mengekspresikan dan memahami emosi mendorong pengembangan teori yang lebih kontekstual dan lintas budaya.
Teori seperti konstruktivisme sosial menyatakan bahwa emosi dipengaruhi oleh norma dan nilai budaya tertentu.
4. Pendekatan Evolusi dan Biologis: