Bagi anda angkatan 1990-an layak bergembira. Pasalnya, Tetsuo Kurata pemeran Kotaro Minami dalam serial Ksatria Baja Hitam (KBH) di tahun 1990-an dipastikan bermain dalam serial Satria Garuda Bima-X yang tayang di RCTI pada tiap minggu pagi.
Berita itu dibenarkan oleh leh Reino R. Barrack selaku produser eksekutif dan co-creator dari Satria Garuda Bima-X di acara musik Dahsyat RCTI pada tanggal 15 Pebruari 2015 lalu. Tentu bagi anda yang masa kecilnya dihiasi dengan kisah pahlawan bertopeng belalang hitam ini, akan merasa bernostalgia dengan kembalinya sosok Tetsuo Kurata di layar kaca anda.
Waktu kecil, saya sangat menggilai serial Ksatria Baja Hitam ini. Dulu pada waktu serial tersebut lagi booming-booming nya, di rumah saya belum ada televisi. Otomatis ketika menjelang sore, saya dan anak-anak lainnya akan berbondong-bondong ke rumah tetangga yang memiliki televisi.
Saking sukanya dengan serial ini, saya sampai rela memanjat kisi-kisi pintu tetangga yang tingginya sekitar 2.5 Meter kalau rumah tetangga sudah disesaki oleh anak-anak yang menonton serial ini. Anak-anak tahun 1990-an mana coba?, yang tidak suka dengan serial Ksatria Baja Hitam?
Bagi anak-anak usia delapan tahun seperti saya waktu itu, sangat butuh sosok super hero untuk perkembangan saya. Jeff Greenberg, profesor psikologi sosial dari University of Arizona mengatakan bahwa sosok superhero memberikan kekuatan pada anak-anak. Kekuatan tersebut dapat berupa panutan, tindakan, bahkan juga sudut pandang tertentu. "Anak-anak masih membutuhkan pelindung dari berbagai macam bahaya yang ada pikiran mereka. Untuk itu mereka membutuhkan sosok yang dapat mereka andalkan secara utuh selain orang tua," tutur Greenberg di saluran CNN, Minggu, 4 Mei tahun lalu.
Di serial Ksatria Baja Hitam, tugas Kotaro Minami memang sangat mulia. Dia memberantas Gorgom yang berusaha menguasai dunia dengan niat dan perilaku jahatnya. Gorgom sangat kejam. Dia menganiaya siapa pun yang menghalanginya. Berbuat tidak adil dan semena-mena.
Setelah dewasa saya mencoba mengingat ingat tentang serial yang menemani masa kecil saya itu. Ksatria baja hitam dan Gorgom, kebaikan dan keburukan, keadilan dan kesemena-menaan, setelah saya pikir-pikir, ada benarnya juga.
Dunia nyata tempat kita hidup saat ini mungkin tidak jauh berbeda dengan serial Ksatria Baja Hitam tersebut. Cuma bedanya, di dunia nyata tidak ada Ksatria Baja Hitam yang menegakkan keadilan dan memberantas kejahatan serta ketidakadilan.
Dunia nyata kita selalu dipenuhi dengan Gorgom-gorgom. Selalu dipenuhi oleh penindasan dan ketidakadilan.
Lihatlah bagaimana hakim-hakim di Negara kita. Lihatlah bagaimana mereka tidak mampu untuk memberikan keadilan kepada Antasari Azhar. Lihat! bagaimana mereka lebih melindungi para Koruptor dari pada maling ayam.
