Pencarian investor pembangunan Kota Nusantara masih terus berlanjut. Babak demi babak pencarian investor dan maju mundurnya mereka terus mengisi perbincangan media disaat Otorita IKN justru sedang dikejar tenggat waktu untuk memulai Tahap 1 pembangunan yang sudah harus selesai tahun 2024 nanti.
Terbaru, beberapa media memberitakan issu tentang rencana mundurnya 2 konsorsium asing walaupun masih belum terkonfirmasi kebenarannya setelah pengunduran diri Softbank.Â
Apa yang mengemuka dibalik alasan mundurnya investor ini adalah masalah itung-itungan nilai  keekonomian atau kelayakan investasinya.Â
Beberapa sumber mengatakan bahwa hitungan ROI (Return on Investment)Â masih berada dibawah standar karena perbedaan asumsi tentang selisih target populasi kota sebagaimana tertuang dalam UU dan rencana induk pembangunan yang jumlahnya jauh lebih rendah dibandingkan saat rencana awal pembangunannya.
Pada intinya, apa yang kita konsumsi dari pemberitaan media menggambarkan bahwa pemerintah "kesulitan" mencari investor dari luar negeri untuk membangun Kota Nusantara.
Dibelahan dunia lain, entah ada hubungannya atau tidak, tingkat kepercayaan investor terhadap industri properti di China juga sedang berada di titik nadir sejak 2021 lalu akibat krisis yang dialami salah satu perusahaan pengembang terbesar di China yang juga salah satu yang terbesar di dunia, Evergrande Group.
Tulisan ini dimaksudkan sebagai bahan perbandingan (benchmark)Â bagi pembamgunan Kota Nusantara tentang bagaimana sistem keuangan di China bekerja membiayai pembangunan kota-kota baru di negara tersebut dan apa masalah-masalah yang mereka hadapi.
Sehingga China saat ini menghadapi situasi yang yang rumit akibat krisis yang di hadapi Evergrande dimana banyak analis menyebutnya sebagai, Â "sebuah ujian besar bagi perekonomian China".
***
Sejak tahun 1980-an China mulai membangun kota-kota baru, baik yang pembangunannya menempel pada kota-kota kecil yang sudah ada, maupun kota-kota baru yang pembangunannya dimulai dari nol. Jumlah pembangunan kota-kota baru ini mencapai jumlah ratusan selama 4 dekade dari 1980 sampai 2020.