Mohon tunggu...
Hendri Winata
Hendri Winata Mohon Tunggu... lainnya -

semoga pintu ilmu selalu terbuka untukku agar terkuak semua kefasihan yang hilang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Istriku oh Istriku

6 Oktober 2010   06:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sekian lama ku bersamamu
mengikat janji jalin untuk bersatu
ku kirim sejambang bunga untukmu
seraya hati ingin maminangmu
aku tahu tak ada lelaki yang berbuat ini padamu
kecuali diriku..
aneh..
mengapa kau menampik semua itu
tapi aku bukanlah lelaki yang mudah layu
namun usia yang meminta agar aku menikahimu
ceritamu akan selalu ada dihatiku
walau kini ku telah memiliki penggantimu
wanitaku yang bukan dirimu itu
bisa dalam sekejap menimpa bayangmu
oh bahagianya hati ini
ia mengatakan ya,ketika ku mengatakan hal yang sama yang ku ucap padamu dulu
empat tahun telah berlalu
menjalani mahligai bukan bersamamu
engkaupun begitu..
mengarungi bahtera cintamu bukan bersamaku
tapi mengapa..
kini kau hadir kembali merengek padaku
menceritakan ketidak puasanmu bersama lakimu
apakah yang kau mau,,?
kembali kau rayu aku
agar bisa kembali dalam pelukmu
tak mungkin
tak mungkin
walaupun ku tetap cinta tak mungkin di ulang jalin
istriku kini jauh sangat berharga untukku
ketimbang mengikuti nafsuku padamu
dia sangat membutuhkanku
dan akupun begitu
jalinan gelap kau tawarkan padaku
bermain api di belakang suamimu
tak ingatkah dirimu waktu ku menginginkanmu menjadi istriku
banyak alasan yang kau beri untukku
cintaku padamu masih tetap tersimpan dihatiku
rasa yang sama besar yang kuberi untuk istriku
baagaimanapun,semua itu takkan bisa sirna di makan waktu
namun jauh dari mungkin untuk bersatu
jangan kau tinggalkan suamimu hanya untuk kembali padaku
sebab aku tak kan melakukan hal yang sama untuk meninggalkan istriku
kesempatan telah banyak kuberi padamu dulu
jangan sampai keserakahan cintamu menguasaimu
aku tak mau memadu istriku,walaupun kau bersedia menjadi simpananku
takkan ku lakukan
takkan ku rusak akadku
takkan ku ingkari janjiku
takkan ku khianati istriku
lebih baik ku korbankan hatiku ini
ketimbang berbahagia dengan dua wanita yang sangat ku cinta berada dalam satu genggamanku..
semoga engkau menyadarinya calon istriku dulu..
kisahmu,kisahnya,dan kisahku kan selalu menghangatiku.. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun