Start-up fintech dapat memberikan akses layanan keuangan yang lebih inklusif kepada masyarakat yang kurang mampu. Ini bisa berupa pinjaman modal usaha dengan bunga rendah, layanan e-wallet untuk memudahkan transaksi keuangan, dan bantuan keuangan darurat, untuk membantu mereka mengatasi krisis.
4. Membangun Platform Crowdfunding yang Inovatif
Platform crowdfunding tidak hanya bisa digunakan untuk mengumpulkan dana membantu masyarakat terdampak bencana alam, tetapi juga bisa dikembangkan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal yang terdampak krisis.
Penutup
Dengan berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan pelaku bisnis lainnya, perusahaan rintisan (start-up) di Indonesia mampu menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan krisis harga dan memperkuat ekosistem digital yang lebih tangguh serta berkelanjutan.
Peran strategis yang dimainkan oleh start-up dalam menjaga stabilitas iklim bisnis dan mendukung masyarakat dalam mengatasi krisis ini memiliki signifikansi yang tak terbantahkan. Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi secara efektif, start-up mampu memberikan kontribusi yang besar dalam membangun Indonesia yang lebih makmur serta memiliki ketahanan pangan yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H