Jelajah Pasar Binaiya Masohi

Pasar Binaya merupakan salah satu pasar tradisional yang berada di pusat Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Tempat ini menjadi pusat perdagangan bagi masyarakat lokal.

Bagi kalian yang pergi ke Kota Masohi, tidak lengkap rasanya jika tidak berkeliling di pasar tradisional ini. Pasar Binaya sendiri diambil namanya dari gunung tertinggi di Pulau Seram, yaitu Gunung Binaya (3.027 Mdpl).

Hari ini, saya menyempatkan diri untuk membeli beberapa kebutuhan di sana. Sambil berbelanja, saya menyempatkan diri untuk berkeliling melihat kondisi pasar.

Memang sudah sangat berubah dari beberapa tahun lalu, terutama lokasi Masohi Plaza yang sudah tampak bersih dan teratur. Seingat saya, dulunya pasar ini tampak amburadul. Tapi sejak 2021 ketika direvitalisasi, pasar ini tampak bersih dan lebih teratur.

Pasar Sayur dan Sembako/dokpri

Lokasi pasar sudah ditata rapi sesuai dengan apa yang dijual oleh pedagang. Mulai dari pasar pakaian, sembako, ikan hingga perlengkapan lainnya telah tertata rapi.

Pasar Ikan/dokpri

Namun, untuk pasar ikan masih kurang nyaman karena sangat licin dan sangat berbahaya jika tidak berhati-hati. Beberapa pedagang ikan juga kedapatan berjualan di luar pasar ikan. Akibatnya, di beberapa lokasi terjadi kemacetan. Parkiran di Pasar Binaya harus diakui tertata begitu rapi. Selain itu, jika ingin menikmati jajanan kita bisa berkunjung di Pujasera.

Parkiran Pasar Binaiya/dokpri

Pasar Binaya memang tidak terlalu besar, namun menyediakan semua kebutuhan bagi masyarakat Maluku Tengah. Mulai dari Kecamatan Tehoru, TNS, hingga Seram Utara semua datang di sini jika ingin membeli kebutuhan.Menariknya dari tata letak Pasar Binaya adalah lokasi terminal Binaya. 

Terminal Binaiya/dokpri

Di mana lokasinya bersebelahan dengan pasar dan begitu luas. Jika dibandingkan dengan Pasar Mardika dan terminalnya yang berada di pusat Kota Ambon, Pasar Binaya dan terminalnya masih begitu bagus. Bahkan, lokasinya tidak berada di dalam pasar seperti terminal Mardika yang membuat kemacetan.