Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Kritik Sosial - Pinjaman Online

18 Juli 2024   22:37 Diperbarui: 18 Juli 2024   22:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Rayuan manis menutup petaka di balik kemudahanDalam sekat-sekat dunia maya, mulai merayu mereka yang membutuhkan
Aku terperangkap dalam jebakan
Dililit pinjaman online
Dikejar-kejar debt colletor dari balik telepon
Bunganya makin mekar
Bayarnya makin berat

Dimaki, diteror,
Dor,dor... ingin saja kupecakan kepala ini
Tak sanggup menghadapi semua ini

Terbaring letih tubuh dengan mata terbuka
Seakan mau terpantul seperti bola bisbol
Kuteguk sebotol alkohol
Sedangkan pikiran terus menerawang jauh
Pada bunga pinjol yang tak bisa terkontrol

Ahh..  aku terjebak
Ekonomi makin sulit, pinjol datang
Menyamar sebagai juruselamat
Padahal jadi tanda kiamat
Aku luka, si bodoh, uang cepat, macam-macam namamu
Tapi tetap kami mengenalmu dengan satu nama pinjol
Ahh tolol,
Kau hisap darah masyarakat miskin
Kau jilat setiap rejeki mereka
Dengan bungamu yang terus membengkak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun