Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Agenda Pilpres 2024 di Balik Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua PSSI?

16 Februari 2023   17:38 Diperbarui: 16 Februari 2023   17:52 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: indonewsdaily.com

SUDUTPLAMBON.COM-Pada Kamis (15/2/2023), Erick Thohir resmi dipilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La. Erick Thohir berhasil mengalahkan lawan-lawannya termasuk La Nyalla Mattalitti dengan meraih 64 suara voters. Sementara La Nyalla Mattalitti mendapatkan 22 dan Arief Putra Wicaksono serta Doni Setiabudi tidak memperoleh satu suara pun. Pemilihan anggota eksekutif (exco) PSSI termasuk ketua umum, dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara dengan total 87 voters yang berhak memberikan suaranya.

Pada Kongres PSSI yang berlangsung akhir pekan ini, 86 voters hadir, dengan satu voter yang absen, untuk memilih Ketua Umum baru yang akan menggantikan Mochamad Iriawan periode 2017-2023. Erick Thohir dipastikan terpilih setelah mendapatkan setidaknya 45 suara dari jumlah voters yang hadir, yang berarti 50%+1. Anggota PSSI yang mengikuti kongres ini terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi, 18 Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia. 

Penyelenggaraan KLB PSSI diharapkan bisa menjadi penanda aras untuk reformasi tata kelola sepak bola di Indonesia, terutama setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022. 

Dua minggu ke depan, Erick akan mengadakan suatu diskusi seputar sepak bola yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Liga 1, Liga 2, Liga 3, tim nasional, perwasitan, kepelatihan, dan lainnya. Setelah itu, Erick berjanji akan memberikan pandangan jangka pendek melalui konferensi pers yang akan dihadiri oleh perwakilan FIFA, salah satunya akan menyoroti mengenai pengaturan skor. Selain itu, Erick juga membuka peluang untuk merombak Statuta PSSI, termasuk keterwakilan perempuan dalam kepengurusannya.

Lalu apakah Sepak Bola Kita Akan Naik Kelas Jika di Pegang Oleh Seorang Erick Thohir?

Banyak yang kemudian begitu mengidamkan sosok menteri BUMN tersebut tuk menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola tanah air. Akhirnya Erick terpilih juga, apakah ini angin segar? mampukah dia mengubah waja sepak bola kita?

Setidaknya ada beberapa alasan sepak bola kita tidak bakal berkembang sekalipun di pimpin oleh Erick Thohir. Pertama, jika Ketua PSSI Erick namun struktur masih di isi oleh orang-orang lama maka PSSI tak mampu berkembang lebih baik lagi.

Kedua, Erick harus mampu menumpaskan para mafia di dunia sepak bola kita seperti apa yang telah dia janjikan untuk membersihkan PSSI dari tangan-tangan kotor.

Ketiga, Dia harus mampu menciptakan iklim kompetisi sepak bola Indonesia yang berkelas, Liga-liga harus dibuat sebagus mungkin agar proses pembinaan pemain bisa dilakukan secara masif. Erick harus mampu melakukan terobosan-terobosan tersebut jika tidak maka sepak bola kita tak bakal berkembang.

Erick, PSSI dan Ambisi Pilpres 2024

Bukan lagi menjadi rahasia umum jikalau Erick Thohir punya ambisi untuk maju pada Pilpres 2024. Agak sulit memang jika seorang Erick Thohir memaksakan diri untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden lantaran untuk posisi ini sudah di isi oleh tiga nama kuat yang selalau berada di posisi teratas yakni Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan.

Calon wakil presiden adalah posisi yang bakal menjadi incaran untuk Erick Thohir, soal elektabilitas dia selalu teratas dibandingan nama lainya dalam berbagai survei yang ada.

Posisi ketua PSSI menjadi batu pijakan oleh Erick Thohir untuk meningkatkan pamornya menuju panggung politik pada Pilpres 2024 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun