Akhir-akhir ini saya sering menulis artikel seputar videografi dan fotografi salah satunya soal seni bokeh. Mungkin banyak yang masih asing mendengar istilah yang satu ini, simplenya bokeh merupakan istilah lain dari blur pada daerah latar belakang video atau foto dari objek yang hendak kita ambil.
Bokeh sendiri berasal dari kata Jepang yang berarti "blur" atau "fokus". Bokeh adalah teknik fotografi atau video yang menghasilkan efek blur di latar belakang subjek. Efek ini biasanya digunakan untuk menciptakan kesan dramatis dan menekankan subjek. Bokeh dapat dicapai dengan menggunakan lensa yang dapat menghasilkan bokeh, seperti lensa wide-aperture. Bokeh juga dapat dicapai dengan menggunakan fitur software pengeditan foto atau video.
Yang sangat mengherankan beberapa artikel saya yang menulis mengenai "bokeh" begitu meledak pembacanya salah satu artikel saya sampai tulisan ini di posting sudah tembus 20ribuan pembaca.
Padahal jika artikel yang menurut saya begitu bagus pembacanya tidak sampai ratusan malah hanya puluhan.
Lalu apa kira-kira yang membuat artikel-artikel saya yang menulis tentang teknik bokeh itu meledak?
Saat saya perhatikan kembali ternyata ada dua penyebab. Awalnya saya membagikan postingan artikel saya kebeberapa grub WA maupun facebook banyak yang mengira kalua link artikel tersebut merupakan konten dewasa atau berkaitan dengan delapan belas plus. Padahal konten saya tidak bersisi sama sekali terkait hal tersebut.
Malahan berisi tutorial dan teknik untuk membuat foto maupun video blur alias bokeh. Memang kata bokeh seakan mirip dengan kata yang berkaitan dengan konten dewasa hanya saja berbeda pada akhiran kata H dan B.
Jadi kesimpulan pertama saya yakni para pembaca yang kembanyakan membaca artikel saya tersebut kemungkinan mengira itu konten dewasa padahal tidak sama sekali.
Penyebab kedua yakni terkait dengan gambar yang saya gunakan pada artikel, dimana saya hanya mengunakan gambar wanita cantik. Ini kemudian membuat pembaca semakin tertarik untuk kemudian membuka artikel saya tersebut, mereka penasaran apa sebenarnya isi dari artikel tersebut.
Penyebab ketiga yakni sering dibagikan dimedia sosial dengan begitu lebih banyak menarik pembaca yang dating ke halaman kompasiana saya.
Keempat, karena artikel saya menarik dan juga membuat orang penasaran terkait konten tersebut hal tersebut yang membuat pembaca terus meningkat.