LewatDeddy Corbuzier  menyindir Fajar Sad Boy. Menurutnya Fajar Sad Boy tidak bakal diundang ke podcastnya.
Chanel youtubenya ÂDijelaskan lebih lanjut Deddy bukan mempermasalahkan Fajar Sad Boy  namun ada satu masalah yang buat dia emosi. Menurutnya jika dia mengundang Fajar Sad Boy  maka akan banyak sekali netizen yang mengatakan "Don't Make Stupid People Famous", tapi loh jilat ludah loh sendiri.
Dia menjelaskan lebih lanjut dia tidak ada masalah dengan Fajar malahan dia menonton fajar dan ketawa, dijelasakn lebih lanjut dia ketawa karena kasihan sebenarnya.
"Saya tidak tau seperti apa masa depanya, tapi lebih ke kasihan, mudah-mudahan sukses masa depanya" Ujar Deddy
Alasan dia emosi terhadap fenomena Fajar Sad Boy  lantaran pertama, trend terkadang sudah bodoh, kedua orang-orang membuat mereka yang trend disembah dan akhirnya trend akan hilang dengan sendirinya.
Selanjutnya menurut mantan pesulap tersebut orang tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, jadi ketika satu hal hebo maka semua orang kan mengikuti.
Salah satu masalah besar yang membuat Deddy tidak mengundang Fajar lantaran ada satu masalah, terkait dengan diundangnya Fajar di TV dan TV malah mempertontonkan kisah cinta anak dibawa umur tersebut kepada publik.
Menurutnya kenapa fenomena seperti Fajar Sad Boy  dinanti oleh masyarakat lantaran karena adanya kecendrungan dari masyarakat untuk menyukai tontonan dari kebodohan orang lain. Dia kemudian kaitan dengan terori psikologi namanya "schadenfreude" artinya kebahagiaan yang didapatkan dari kemalangan atau kejadian yang lucu atas kesengsaraan orang lain.
Mereka yang nonton kemudian akan senang dan bahagia, dampak negatifnya kemudian kita membandingkan kesedihan orang lain dengan diri kita akibatnya kita sedih atau kita bahagia akibat orang lain lebih susah dari pada kita. Akibatnya bisa saja kita mengikuti jejak mereka.
Kasus Fajar Sad Boy yang kerab diundang ke stasion tv merupakan inti masalah dari kemarahan Deddy sebenarnya. Lantaran dengan sengaja mempertontonkan kegalauan cinta anak dibawa umur kemudian diundang mantan dari Fajar yang juga anak di bawa umur, menurutnya ini jelas bukan karya, bukan prestasi dan kemudian tayangan tersebut ditonton jutaan orang.Menurutnya ini saatnya komisi anak beraksi untuk menyuarakan kewajibanya.
Ia menegaskan bukan masalah Fajar diundang di sini (Podcastnya) atau tidak, bukan maslah fajar diundang di sosial media, bukan masalah Fajar nangis-nangis, bikin quotes, pacaran umur 15 tahun, namun masalahnya mana KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)"